Menu

Mode Gelap
Dipimpin Sekda, Pejabat Utama Pemkot Probolinggo Sambangi 2 Mantan Wali Kota, ini Tujuannya Rotasi Jabatan di Polres Pasuruan, dari Wakapolres hingga Kapolsek Winongan Berganti SDN Kandangsapi II Disiapkan Jadi Lokasi Sekolah Rakyat di Kota Pasuruan Berburu Barokah, Ribuan Jemaah Hadiri Haul Kiai Hasan Genggong ke-72 Lima Pejabat Fungsional Dilantik, Diminta Tetap Jaga Sikap Bupati Lumajang Pantau 11 Titik Jalan untuk Tingkatkan Perputaran Ekonomi Daerah

Pemerintahan · 28 Agu 2022 16:45 WIB

Destana di Kabupaten Probolinggo Bertambah Jadi 53


					Destana di Kabupaten Probolinggo Bertambah Jadi 53 Perbesar

Probolinggo – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo kembali membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana). Total, dalam tahun ini sudah ada tiga destana baru.

Terbaru, BPBD mengukuhkan Desa Karanganyar, Kecamatan Bantaran sebagai Destana. Sebelumnya, sudah ada Desa Bulujaran Kidul, Kecamatan Tegalsiwalan dan Desa Tambelang, Kecamatan Krucil.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Kabupaten Probolinggo Zaenal Ansori mengatakan, dengan adanya tambahan Destana tersebut, total hingga kini sudah ada 53 desa/kelurahan yang menjadi destana.

“Dari tahun lalu ada 50 Destana, tahun ini ada tambahan tiga,” katanya, Minggu (28/8/2022).

Ia menjelaskan, komposisi Destana memiliki 30 peserta yang terdiri dari perangkat desa, tokoh agama, tokoh masyarakat dan karang taruna yang siap menjadi relawan. Sebab, peran dari berbagai elemen masyarakat sangat dibutuhkan demi menjadikan desa menjadi Destana.

“Peran relawan Destana ini mempermudah komunikasi jika terjadi bencana. Sehingga, bisa bergerak lebih cepatl kalau ada bencana,” ujarnya.

Selain itu, menurutnya, adanya destana bertujuan agar desa memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan mampu menghadapi potensi ancaman bencana yang ada di daerahnya. Sehingga, kemungkinan terjadinya bencana dapat dimimalisasi.

“Apabila ada suatu bencana, relawan desa ini yang akan bergerak lebih awal membantu menangani bencana. Dan di Desa Karanganyar yang baru dibentuk ini kan potensi yang ada adalah bencana longsor, banjir bandang dan angin puting beliung. Dengan menjadi destana, maka potensinya kami yakin dapat diminimalisir,” ujarnya.

Ia pun berharap, para relawan destana ini dapat paham akan potensi bencana sehingga mereka bisa mempersiapkan diri dalam menghadapi setiap bencana yang akan terjadi.

“Bencana ini kan tidak dapat diprediksi. Kalau sudha ada relawan bencana, penangannya lebih mudah, karena mereka paham penanganannya,” katanya.(*) 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Rotasi Jabatan di Polres Pasuruan, dari Wakapolres hingga Kapolsek Winongan Berganti

10 April 2025 - 17:36 WIB

Lima Pejabat Fungsional Dilantik, Diminta Tetap Jaga Sikap

10 April 2025 - 15:12 WIB

Bagus! Tidak Ada Pejabat Pemkab Probolinggo Terima Gratifikasi Lebaran

9 April 2025 - 20:58 WIB

Duh! 18 ASN Pemkab Probolinggo Mangkir di Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran

8 April 2025 - 19:47 WIB

Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran, Pemkab Probolinggo Siapkan Sanksi bagi ASN Bolos

8 April 2025 - 08:06 WIB

Bunda Indah Akan Penuhi Alat Pertanian Modern Bagi Petani di Lumajang

7 April 2025 - 21:13 WIB

Ada SE MenPANRB, Pemkab Probolinggo Tetap Wajibkan Pegawai Masuk Kerja

7 April 2025 - 16:54 WIB

Menjelang Lebaran, Pemkab Jember Jamin Stok Daging Sapi Aman

23 Maret 2025 - 20:21 WIB

Dua OPD di Jember Bakal Digabung demi Efisiensi, Tuai Penolakan

22 Maret 2025 - 03:30 WIB

Trending di Pemerintahan