Probolinggo – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo kembali membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana). Total, dalam tahun ini sudah ada tiga destana baru.
Terbaru, BPBD mengukuhkan Desa Karanganyar, Kecamatan Bantaran sebagai Destana. Sebelumnya, sudah ada Desa Bulujaran Kidul, Kecamatan Tegalsiwalan dan Desa Tambelang, Kecamatan Krucil.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Kabupaten Probolinggo Zaenal Ansori mengatakan, dengan adanya tambahan Destana tersebut, total hingga kini sudah ada 53 desa/kelurahan yang menjadi destana.
“Dari tahun lalu ada 50 Destana, tahun ini ada tambahan tiga,” katanya, Minggu (28/8/2022).
Ia menjelaskan, komposisi Destana memiliki 30 peserta yang terdiri dari perangkat desa, tokoh agama, tokoh masyarakat dan karang taruna yang siap menjadi relawan. Sebab, peran dari berbagai elemen masyarakat sangat dibutuhkan demi menjadikan desa menjadi Destana.
“Peran relawan Destana ini mempermudah komunikasi jika terjadi bencana. Sehingga, bisa bergerak lebih cepatl kalau ada bencana,” ujarnya.
Selain itu, menurutnya, adanya destana bertujuan agar desa memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan mampu menghadapi potensi ancaman bencana yang ada di daerahnya. Sehingga, kemungkinan terjadinya bencana dapat dimimalisasi.
“Apabila ada suatu bencana, relawan desa ini yang akan bergerak lebih awal membantu menangani bencana. Dan di Desa Karanganyar yang baru dibentuk ini kan potensi yang ada adalah bencana longsor, banjir bandang dan angin puting beliung. Dengan menjadi destana, maka potensinya kami yakin dapat diminimalisir,” ujarnya.
Ia pun berharap, para relawan destana ini dapat paham akan potensi bencana sehingga mereka bisa mempersiapkan diri dalam menghadapi setiap bencana yang akan terjadi.
“Bencana ini kan tidak dapat diprediksi. Kalau sudha ada relawan bencana, penangannya lebih mudah, karena mereka paham penanganannya,” katanya.(*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.