Menu

Mode Gelap
Kampanye Akbar Pamungkas, Handal Bersinar Bertekad Lanjutkan Visi misi Berkelanjutan Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan

Ekonomi · 7 Sep 2022 15:12 WIB

Organda Probolinggo Ajukan Kenaikan Tarif Angkot ke Dishub


					Organda Probolinggo Ajukan Kenaikan Tarif Angkot ke Dishub Perbesar

Probolinggo – Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda), Probolinggo mengajukan tarif baru angkutan kota, ke Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Probolinggo, Rabu (7/9/2022). Pengajuan tarif baru ini selain karena kenaikan bahan bakar minyak (BBM), juga karena kenaikan harga suku cadang (spare part) kendaraan.

Hal itu disampaikan Ketua Organda Probolinggo, Tommy Wahyu Prakoso saat bertemu Kepala Dishub Kota Probolinggo, Agus Effendi di Kantor Dishub.

Dalam pertemuan tersebut, Tommy mengajukan kenaikan tarif angko. Di mana sesuai kesepakatan tarif angkot yang sebelumnya Rp5.000 naik menjadi Rp7.000. Sedangkan untuk tarif pelajar yang sebelumnya Rp3.000 naik menjadi menjadi Rp4.000.

“Kenaikan yang saya ajukan pada hari ini sesuai rapat dengan para sopir dan pemilik angkot. Maka kita pada hari ini mengajukan penyesuaian tarif angkot. Hal ini sesuai hasil pertemuan dengan para sopir angkot dan pengusaha angkot,” ujar Tommy.

Tak hanya itu, jika dilihat dari Perwali Nomor 5 Tahun 2015 yang mengatur besaran tarif angkutan perkotaan Kota Probolinggo. Yang mana jika harga BBM mencapai Rp10.000 per liter maka tarif untuk penumpang umum menjadi Rp 6.000 dan pelajar Rp4.000.

Namun, tidak hanya BBM saja yang menjadi pertimbangan. Juga harga spare part yang tiap tahun selalu naik menjadi pertimbangan tarif angkutan umum untuk umum menjadi Rp7.000.

“Kita berharap dengan pengajuan ini, ada revisi Perwali Nmor 5 Tahun 2015, dengan tarif baru umum Rp7.000 dan pelajar Rp4.000, namun, untuk pelajar, teman-teman sepakat, meskipun nantinya tarif tertulis Rp4.000 untuk pelajar akan dikenakan tarif Rp3.000,” ujarnya.

Meskipun, tarif baru ini baru diajukan, namun, sopir angkot di Kota Probolinggo sudah memberlakukan tarif baru tersebut.

“Dengan pengajuan ini, tarif baru yang sudah diberlakukan sejak kenaikan harga BBM ini, segera mendapat legalitas dari Pemkot Probolinggo,” imbuh Tommy.

Sementara, terkait pengajuan tarif bari dari Organda ini, Kepala Dishub Kota Probolinggo, Agus Effendi mengatakan, apa yang disampaikan Organda ini tentang revisi perwali yang mengatur tentang besaran tarif angkutan perkotaan ini akan segera ditindaklanjuti.

“Pengajuan penyesuaian tarif, atau permintaan revisi Perwali Nomor 5 Tahun 2015 ini segera akan kita rapatkan secara internal. Selanjutnya hasil rapat ini akan kita sampaikan ke Walikota Probolinggo,” ujarnya.(*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

UMP/UMK Tahun 2025, DPC K-SPSI Usul UMK Kota Probolinggo Naik 8-10 Persen

13 November 2024 - 11:51 WIB

Bangkitkan Ekosistem Ekonomi Daerah, Polinema dan Kadin Akan Dorong SDM Lumajang

12 November 2024 - 14:31 WIB

Petani Kota Probolinggo Sukses Tanam Kubis di Dataran Rendah

9 November 2024 - 17:42 WIB

Stok Pupuk Bersubsidi di Lumajang Dipastikan Aman pada Tahun 2024

7 November 2024 - 10:28 WIB

Pertanian Lumajang Sumbang 32 Persen PDRB

6 November 2024 - 14:19 WIB

Harga Cabai Anjlok, Petani Probolinggo Harap Pemerintah Turun Tangan

1 November 2024 - 22:17 WIB

Lahan Tembakau di Lumajang Membengkak Jadi 1.220 Hektare

31 Oktober 2024 - 15:58 WIB

Modal Rp500 Ribu, Pembudidaya Kepiting Tambak Khas Pesisir Probolinggo Tembus Pasar Taiwan

30 Oktober 2024 - 21:06 WIB

Biaya Retribusi Pelaku Usaha di Lumajang Dibebaskan

21 Oktober 2024 - 12:44 WIB

Trending di Ekonomi