Menu

Mode Gelap
Songsong Porprov 2025, KONI Kota Probolinggo Siapkan 34 Cabor Maling Kambing di Lumajang Tertangkap, Motornya Dibakar Pikap Tabrak Dump Truk di Jalur Pantura Banjarsari Probolinggo, 3 Orang Luka-luka Pasca Libur Panjang, 574 Ribu Ton Sampah Menggunung di TPA Bestari Kota Probolinggo Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis Kiai Hasan Genggong, Ulama Sejuta Karomah dengan Jejak Spiritual Mendalam

Politik Dan Pemerintahan · 8 Sep 2022 17:11 WIB

Demo, PMII Tolak Kenaikan BBM


					Demo, PMII Tolak Kenaikan BBM Perbesar

Krkasaan – Ratusan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Probolinggo Raya berdemo di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo, Kamis (8/9/2022). Mereka menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dilakukan pemerintah.

Masa yang titik kumpulnya di Lapangan Pajarakan tersebut tiba di kantor DPRD tepat pukul 14.35 WIB. Mereka pun langsung memenuhi halaman luar kantor DPRD setempat yang sudah dipasangi kawat berduri.

Dalam tuntutannya, massa demo secara tegas menolak kenaikan harga BBM yang dilakukan pemerintah. Mereka pun menuntut harga BBM kembali diturunkan seperti semula.

Koordinator Lapangan (Korlap) aksi tersebut, Abdul Rozak mengatakan, kenaikan harga BBM ini pasti akan menyengsarakan rakyat. Sebab, dengan kenaikan harga BBM, harga sembako juga akan naik. “Jelas hal ini akan semakin mencekik rakyat,” katanya.

Selain itu, kenaikan harga BBM tersebut, menurutnya, telah menunjukkan secara jelas ketidakkonsistenan pemerintah. Di saat pemerintah sedang berupaya memulihkan perekonomian nasional pasca Covid-19, justru dalam kebijakan lainnya pemerintah juga menaikkan harga BBM.

“Dan juga, Probolinggo sudah masuk daerah miskin, tentu kebijakan ini akan memunculkan kemiskinan-kemiskinan baru selanjutnya,” katanya.

Rozak juga menegaskan, agar aspirasi yang dibawa dalam aksi tersebut untuk disampaikan kepada pemerintah dan DPR RI. Ia pun memberikan waktu selama tujuh hari agar permintaan penurunan BBM tersebut disampaikan.

“Kalau tidak ada bukti selama 7 x 24 jam, maka kami pastikan akan mendatangi kantor dewan ini dengan masa yang lebih banyak,” ujarnya.

Sementara itu, pimpinan komisi I DPRD setempat, Supoyo mengatakan, pihaknya sudah menampung aspirasi dari massa aksi PMII tersebut. Ia pun berjanji akan secepatnya menyampaikan aspirasi tersebut kepada pusat.

“Aspirasinya kami terima, nanti kami sampaikan ke atas,” ucapnya sesaat setelah menemui massa aksi.
Setelah ditemui oleh DPRD dan aspirasinya ditampung, peserta aksi tersebut kemudian membubarkan diri secara tertib.(*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 34 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pikap Tabrak Dump Truk di Jalur Pantura Banjarsari Probolinggo, 3 Orang Luka-luka

11 April 2025 - 16:06 WIB

Gempa Magnitudo 3,2, Warga Desa Tunjung Lumajang Berhamburan Keluar Rumah

10 April 2025 - 09:04 WIB

Kecelakaan Beruntun di Jalur Pantura Pasuruan, 5 Orang Luka-luka

10 April 2025 - 05:13 WIB

Tersapu Hujan Angin, Pohon Trambesi di Jember Tumbang Timpa Bangunan

9 April 2025 - 19:18 WIB

Diduga Gangguan Jiwa, Perempuan di Sukorejo Tewas Tertabrak Kereta

9 April 2025 - 16:40 WIB

Motor Tabrak Bus di Jalur Pantura Probolinggo, Dua Pemuda asal Bondowoso Tewas

8 April 2025 - 17:37 WIB

Paedi Korban Terseret Ombak Pantai Bambang di Lumajang Ditemukan Tak Bernyawa

8 April 2025 - 15:40 WIB

Elpiji di Depot Kebuli Tarim Kota Pasuruan Meledak, Empat Karyawan Alami Luka Bakar

8 April 2025 - 14:39 WIB

Hendak Selamatkan Anak, Pria di Jember Justru Tergulung Ombak

7 April 2025 - 20:23 WIB

Trending di Peristiwa