Menu

Mode Gelap
KPU Kota Probolinggo Mulai Distribusikan 1.312 Bilik Suara PMII, HMI hingga GMNI Kompak Deklarasi Anti Politik Uang Kampanye Akbar Pamungkas, Handal Bersinar Bertekad Lanjutkan Visi misi Berkelanjutan Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024

Peristiwa · 11 Sep 2022 14:08 WIB

Jalur Piket Nol Lumajang Diterjang Longsor, Akses Lumpuh


					Jalur Piket Nol Lumajang Diterjang Longsor, Akses Lumpuh Perbesar

Lumajang,- Akses penghubung antara Kabupaten Lumajang dengan Malang masih tertutup total akibat banjir bandang. Kini, giliran piket nol yang tak bisa dilewati pasca diterjang longsor, Minggu (11/9/22).

Warga sekitar, Hendra mengatakan, semua jalan penghubung menuju Pronojiwo, Jembatan Gantung hingga Gladak Perak masih belum bisa dilalui. Sebab, semua akses hingga saat ini masih dalam dalam proses perbaikan.

“Untuk saat ini masih dalam proses perbaikan, mulai dari Curah Kobokan maupun di Jembatan Gantung. Perbaikan juga masih harus menyesuaikan dengan kondisi cuaca,” kata Hendra.

Meski demikian, lanjut Hendra, apabila hari ini turun hujan, maka perbaikan jalur di Curah Kobokan akan terhambat. “Sebab jika hujan, warga memilih menjauh kawasan aliran lahar Gunung Semeru,” imbuh dia.

Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengatakan, tanah longsor ini diakibatkan oleh banjir bandang yang terjadi sehari sebelumnya.

Untuk sementara, menurut Patria, pihaknya meminta warga agar tidak melalui jalur Curah Kobokan karena aliran banjir masih cukup tinggi.

“Untuk masyarakat yang mau melintasi jalur Curah Kobokan, kami menghimbau untuk tidak melintas dulu, karena cuaca masih mendung, sementara aliran banjir bandang masih ada,” Patria menjelaskan.

Untuk sementara, imbuhnya, semua aktivitas warga dibawah kaki gunung Semeru di radius 13 KM dari puncak Gunung Semeru, ditutup total. “Karena cukup berbahaya. Kondisinya sangat tidak memungkinkan,” ucapnya. (*) 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir

22 November 2024 - 14:45 WIB

Tiga Kendaraan Kecelakaan di Pandaan, Dua Orang Luka

18 November 2024 - 16:07 WIB

Tiga Rumah di Bantaran Ludes Terbakar, Dua Warga Luka Bakar

17 November 2024 - 08:02 WIB

Gudang Mebel Antik di Desa Pesisir Terbakar, Kerugian Rp 600 Juta

15 November 2024 - 07:01 WIB

Mayat Bayi Perempuan Hebohkan Warga Guyangan Krucil

8 November 2024 - 16:27 WIB

Mobil Tertabrak Kereta di Pasuruan, Lima Orang Luka-luka

7 November 2024 - 15:16 WIB

Laka Maut di Winongan, Pengendara Motor Tewas, Satu Luka Parah

6 November 2024 - 12:30 WIB

Innalillahi! Janda Penunggu Warkop Akhiri Hidup dengan Cara Tragis

3 November 2024 - 18:02 WIB

Kecelakaan Truk Pengangkut Kerbau di Tol Gempol-Pasuruan, Beberapa Ekor Terpental

2 November 2024 - 16:11 WIB

Trending di Peristiwa