Lumajang,- Akses penghubung antara Kabupaten Lumajang dengan Malang masih tertutup total akibat banjir bandang. Kini, giliran piket nol yang tak bisa dilewati pasca diterjang longsor, Minggu (11/9/22).
Warga sekitar, Hendra mengatakan, semua jalan penghubung menuju Pronojiwo, Jembatan Gantung hingga Gladak Perak masih belum bisa dilalui. Sebab, semua akses hingga saat ini masih dalam dalam proses perbaikan.
“Untuk saat ini masih dalam proses perbaikan, mulai dari Curah Kobokan maupun di Jembatan Gantung. Perbaikan juga masih harus menyesuaikan dengan kondisi cuaca,” kata Hendra.
Meski demikian, lanjut Hendra, apabila hari ini turun hujan, maka perbaikan jalur di Curah Kobokan akan terhambat. “Sebab jika hujan, warga memilih menjauh kawasan aliran lahar Gunung Semeru,” imbuh dia.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengatakan, tanah longsor ini diakibatkan oleh banjir bandang yang terjadi sehari sebelumnya.
Untuk sementara, menurut Patria, pihaknya meminta warga agar tidak melalui jalur Curah Kobokan karena aliran banjir masih cukup tinggi.
“Untuk masyarakat yang mau melintasi jalur Curah Kobokan, kami menghimbau untuk tidak melintas dulu, karena cuaca masih mendung, sementara aliran banjir bandang masih ada,” Patria menjelaskan.
Untuk sementara, imbuhnya, semua aktivitas warga dibawah kaki gunung Semeru di radius 13 KM dari puncak Gunung Semeru, ditutup total. “Karena cukup berbahaya. Kondisinya sangat tidak memungkinkan,” ucapnya. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainullah FT