Menu

Mode Gelap
Tiket Masuk Bromo Dinilai Terlalu Mahal, Menhut Beri Jawaban Begini Menhut Minta Polhut Tindak Tegas Pembalakan Liar dan Tambang Ilegal Pecah Ban, Truk Terjun ke Sawah di Tol Paspro Gunung Semeru Masih Fluktuatif, Jalur Pendakian Kembali Dibuka Terbatas Gunung Semeru Erupsi, Semburkan Kolom Abu Setinggi 900 Meter Senpi Polisi di Probolinggo Diperiksa, Cegah Penyalahgunaan saat Nataru

Pendidikan · 26 Sep 2022 21:20 WIB

Membahayakan! Gedung SDN Kedung Rejoso I Rawan Ambruk 


					Membahayakan! Gedung SDN Kedung Rejoso I Rawan Ambruk  Perbesar

Kotaanyar,- Sekolah Dasar Negeri (SDN) I Kedung Rejoso, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo kondisinya sangat memprihatinkan. Sejumlah gedung mulai rapuh bahkan nyaris ambruk.

Pantauan PANTURA7.com, Senin (26/9/22), beberapa ruang belajar disanggah bambu karena sudah memiliki kemiringan tak wajar. Jika dibiarkan, ruangan-ruangan tersebut rawan ambruk.

Salah satu guru SDN I Kedung Rejoso, Nitro (58) mengatakan, ruangan yang mulai rapuh itu sejatinya sudah mendapatkan perbaikan pada tahun 2018 setelah tertimpa pohon tumbang akibat angin puting beliung.

Kemudian, gedung kembali diperbaiki pada tahun 2020 lalu. Dengan kondisi saat ini, pihaknya telah melaporkan kondisi gedung tersebut kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) KabupatenProbolinggo.

“Kami sudah menyampaikan hal ini secara tertulis kepada Disdikdaya. Sekarang ruang kelas itu kami tutup karena takut ambruk saat kegiatan belajar mengajar berlangsung,” ucap Nitro.

Dijelaskannya, ruang kelas tersebut saat ini mengalami kerusakan di bagian penyanggah atap sekolah. Agar tidak ambruk, maka atap disanggah menggunakan bambu.

“Ini inisiatif kami para guru agar ruangan itu tidak ambruk. Kami memindahkan murid kelas tiga ke ruangan yang lebih aman. Sampai saat ini masih belum ada kabar dari pihak pemerintah,” imbuhnya.

Di sisi lain, salah satu pelajar SDN I Kedung Rejoso Fadilatul Hikmah (11) mengaku selalu merasa khawatir lantaran ruang kelas yang ia tempati saat kegiatan belajar mengajar bersebelahan dengan ruang kelas yang rawan ambruk itu.

“Sering diingatkan sama orang tua agar tetap berhati-hati karena kelas saya dekat dengan kelas yang rapuh ini. Guru juga melarang kami untuk masuk ke ruang kelas ini,” curhat dia.

Kekhawatiran yang sama dirasakan salah satu wali murid SDN I Kedung Rejoso, Harianto (48). Menurutnya, gedung sekolah yang disanggah bambu tidak boleh dipakai karena dapat membahayakan siswa maupun guru.

“Gedung sekolah itu sudah tidak layak pakai, sangat membahayakan murid dan guru, jadi harus dikosongkan,” paparnya. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 69 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sebanyak 1.739 Siswa di Lumajang Putus Sekolah

14 November 2024 - 16:25 WIB

Cegah Terulangnya Kasus Supriyani, Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan Siap Dampingi Guru

5 November 2024 - 16:14 WIB

Cegah Perundungan, Kejaksaan Negeri Kota Probolinggo Masifkan Pendidikan Hukum ke Pelajar

7 Oktober 2024 - 16:49 WIB

Tingkatan IPM dan Kesejahteraan, Guru Madrasah se-Kabupaten Probolinggo Sepakat Menangkan Gus Haris – Ra Fahmi

7 September 2024 - 20:48 WIB

Top! 13 Kontingen Pelajar Harumkan Nama Lumajang di Olimpiade Nasional

22 Agustus 2024 - 16:44 WIB

Duh! 5.848 Pelajar di Lumajang Putus Sekolah

16 Agustus 2024 - 19:38 WIB

Bahayakan Siswa, DPRD Kabupaten Probolinggo Kecam Pembiaran Kerusakan SDN Bimo 

8 Agustus 2024 - 20:55 WIB

Siasat Pemkab Lumajang Sejahterakan Guru non-NIP, Honor Dicairkan dengan Skema Peningkatan Kompetensi

7 Agustus 2024 - 12:11 WIB

Duh! Jumlah Penderita HIV di Lumajang Capai 2.103 Orang

6 Agustus 2024 - 19:30 WIB

Trending di Pendidikan