Menu

Mode Gelap
Solusi Air Bersih di Lumajang: Bupati dan Walikota Probolinggo Dukung Rencana Pembangunan Infrastruktur Air Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M Tepis Isu Pecah Kongsi, Bupati dan Wabup Jember Tampil Harmonis saat Hadiri Rapat Paripurna Diawasi dari Udara, Lokasi Sabung Ayam di Nguling Dibongkar Polisi Wanita Muda Kena Begal di Leces Probolinggo, Tangan Nyaris Putus Habisi Istri dengan Keji, Didik Mengaku Dibakar Rasa Cemburu

Pemerintahan · 1 Okt 2022 17:21 WIB

Tekan Curwan, Sapi di Lumajang Divaksin dan Dilengkapi Anting Bercode


					Tekan Curwan, Sapi di Lumajang Divaksin dan Dilengkapi Anting Bercode Perbesar

Lumajang,- Sebanyak 18.750 ekor sapi di Kabupaten Lumajang sudah divaksin. Bahkan semua sapi di kota pisang ini sudah mencapai tahapan vaksinasi ke tiga.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Lumajang Rofiah mengatakan, sapi-sapi yang sudah divaksin, kemudian diberikan anting dengan barcode.

Barcode itu akan memuat data sapi mulai dari nama pemilik ternak, ciri-cirinya, hingga vaksin yang sudah diterima oleh hewan ternak tersebut. Tujuannya, sapi-sapi yang telah divaksin nanti bisa dicek datanya terkait kepemilikan hewan ternak.

“Barcode itu akan memuat data sapi mulai dari nama pemilik ternak, ciri-cirinya, hingga vaksin yang sudah diterima oleh hewan ternak tersebut, jadi sama kayak orang yang lewat aplikasi PeduliLindungi,” kata Rofiah, Sabtu (1/10/2022).

Rofiah mengatakan, terobosan itu kedepannya bisa diintegrasikan dengan program E-ternak milik pemerintah daerah untuk mengurangi angka Pencurian Hewan (Curwan), khususnya jenis sapi.

Rencana ke depan, lanjut dia, hewan yang akan diperjual belikan di wilayah Kabupaten Lumajang harus sudah memiliki anting bercode.

Tujuannya, agar pergerakan hewan ternak bisa dikontrol dan tidak ada lagi hewan hasil tindak pidana pencurian yang masuk pasar hewan.

“Nanti kan jika tidak ada antingnya ini tidak bisa masuk ke pasar hewan, nanti juga akan dicocokkan dengan kartu kepemilikan ternak, jadi harapannya bisa menekan angka pencurian juga,” jelasnya.

Rofiah menekankan, masyarakat agar tidak perlu khawatir dengan efek yang akan ditimbulkan pada ternaknya setelah divaksin. Menurutnya, vaksin PMK sudah diuji klinis dan dinyatakan aman.

“Kesulitan kita kan kadang masyarakat ini takut jika divaksin sapinya tidak mau makan dan sebagainya, padahal ini aman untuk ternak,” pungkasnya. (*) 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Solusi Air Bersih di Lumajang: Bupati dan Walikota Probolinggo Dukung Rencana Pembangunan Infrastruktur Air

18 April 2025 - 12:58 WIB

Tepis Isu Pecah Kongsi, Bupati dan Wabup Jember Tampil Harmonis saat Hadiri Rapat Paripurna

18 April 2025 - 09:11 WIB

Teknologi Transformasi Digital Pertanahan, Tingkatkan Efisiensi Pelayanan dan Informasi Publik di Lumajang

17 April 2025 - 15:24 WIB

Efisiensi Anggaran Pemkab Lumajang: Penghematan Biaya Operasional Menuju Pembangunan Infrastruktur, Kesehatan dan Pembelian Motor untuk Kades

16 April 2025 - 16:45 WIB

Ini Alasan Pemkab Lumajang Pilih Motor Honda PCX untuk 198 Kepala Desa

16 April 2025 - 13:00 WIB

Bupati Lumajang dan Menteri PUPR Bahas Perbaikan Infrastruktur Pasca Bencana

16 April 2025 - 12:04 WIB

Pemkab Lumajang Habiskan Rp7,2 M untuk Belanja Motor Kades, Bupati Beberkan Alasannya

16 April 2025 - 04:33 WIB

Pemkab Lumajang Siapkan Rp6,7 M untuk Belanja Motor PCX bagi 198 Kades

15 April 2025 - 21:29 WIB

AKBP Oki Ahadian Bergeser jadi Wadirresnarkoba, Eks Penyidik KPK Pimpin Polres Probolinggo Kota

15 April 2025 - 13:15 WIB

Trending di Pemerintahan