Menu

Mode Gelap
Warga Lumbang Dibegal di Winongan, Motor Raib dan Tangan Luka PMK Kembali Merebak, Harga Sapi di Pasar Hewan Wonoasih Anjlok Pengedar Sabu di Kota Pasuruan Ditangkap, Ngaku Dapat Barang dari Teman di Surabaya Virus HMPV Masuk Indonesia, Bisa Sebabkan Kematian pada Balita dan Lansia Korban Pembunuhan di Hotel Surabaya Sempat Rencana Nikah Akhir Desember 2024 Persipro 1954 Tergabung di Grup BB Babak 32 Besar, Optimis Lolos

Nasional · 2 Okt 2022 08:35 WIB

Hadiri Milad Syubbanul Muslimin, Kapolri Serukan Pentingnya Persatuan dan Kesatuan Bangsa


					Hadiri Milad Syubbanul Muslimin, Kapolri Serukan Pentingnya Persatuan dan Kesatuan Bangsa Perbesar

Paiton,- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabawo beserta pejabat utama Mabes Polri, menghadiri acara Milad Ke-17 Majelis Syubbanul Muslimin di Lapangan PP Nurul Qodim Desa Kalikajar Kulon, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Sabtu (1/10/22) malam.

Selain dihadiri Kapolri, acara ini juga dihadiri Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Forkopimda Jatim, Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi dan Forkopimda Probolinggo.

Dalam pidato kebangsaannya, Kapolri menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Apalagi tanggal 1 Oktober, bertepatan dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila.

“Milad Syubbanul Muslimim kali ini bertepatan dengan Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, tentunya kita harus selalu mengingat yang namanya Pancasila sebagai Dasar Negara kita yang telah dipikirkan oleh pendiri bangsa ini,” kata Kapolri.

“Kalau kita ingin menjadi negara yang maju dan negara yang besar kita wajib menjaga Ideologi Pancasila dengan penuh semangat dan dengan penuh kekuatan ini,” imbuhnya.

Kapolri menambahkan, dalam sila ketiga Pancasila yakni Persatuan Indonesia memiliki manfaat yang sangat dahsyat dalam menghadapi berbagai musuh negara. Tak terkecuali pandemi Covid-19 dan radikalisme.

“Alhamdulillah berkat kerja keras para Umaro dan Ulama pelaksanaan Vaksinasi bisa maksimal dan Alhamdulillah Indonesia dinobatkan sebagai vaksinasi terbanyak nomor 1 di Asia Tenggara sehingga saat ini kita dapat beraktivitas secara normal,” tutur Kapolri.

Sementara itu, Gus Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah menyampaikan, pemecah persatuan dan kesatuan bangsa yang paling berbahaya adalah radikalisme.

Menurutnya, pintu radikalisme berangkat dari kebencian kepada pemerintah yang berlebihan. Kebencian tersebut yang kemudian memporak porandakan keutuhan bernegara, yang terwujud dalam gerakan-gerakan radikal.

“Salah satu bentuk kebencian yang kemudian memporak,-porandakan persatuan, ketika Presiden Jokowi meminta kepada seluruh gubernur di Indonesia untuk membawa tanah dan air ke ibukota baru di Kalimantan. Orang yang benci kepada pemerintah mengatakan, presiden percaya kepada dukun presiden percaya dengan klenik, masak membuat ibu kota harus menyiapkan tanah dan klenik?,” ucapnya.

Menurut Gus Miftah, langkah itu hanya sebagai simbolis bahwa seluruh daerah di Indonesia saling bahu membahu untuk membangun ibukota baru. Selain itu, sebagai pertanda mencintai kearifan lokal.

“Sehingga apa? semua daerah memiliki sense of belonging terhadap ibukota baru yang ada di Kalimantan, merasa memiliki,” pungkas dai kondang ini.

Sekedar informasi, Majelis Sholawat Syubbanul Muslimin berdiri pada tahun 2005. Awalnya, shalawatan di majelis ini hanya diikuti oleh 40-70 jemaah dengan tempat shalawatan berpindah-pindah dari satu rumah ke rumah lainnya. Tetapi kini, majelis ini telah berjumlah ribuan orang. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 43 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Demi Swasembada Gula Nasional Butuh Dukungan Semua Menteri

20 November 2024 - 19:29 WIB

Huntap Lumajang Jadi Percontohan Nasional

24 Oktober 2024 - 16:49 WIB

Sah! Prabowo-Gibran Dilantik jadi Presiden-Wapres RI

20 Oktober 2024 - 13:43 WIB

KIM Desa di Lumajang Masuk 10 Besar Nasional dan 10 Besar Jatim

15 Oktober 2024 - 15:30 WIB

Terkendala Anggaran, Persipro 54 Terancam Gagal Arungi Liga 3 Jatim

10 Oktober 2024 - 11:49 WIB

Hadapi UU PDP, AMSI Gelar Pelatihan Perusahaan Media

15 September 2024 - 18:04 WIB

Manuver Presiden Jokowi Usai Jabatan Berakhir, Gabung Partai Gerindra?

3 September 2024 - 09:22 WIB

Prabowo Subianto: Pemimpin Baru Indonesia yang Didukung Presiden Jokowi dan Isu Keretakan

2 September 2024 - 15:12 WIB

Apa yang Terjadi Jika Kotak Kosong Menang dalam Pilkada 2024? Ini Tahapan yang Harus Dilalui

2 September 2024 - 11:58 WIB

Trending di Nasional