Menu

Mode Gelap
Anggota KPPS di Pasuruan Dukung Paslon saat Kampanye Akbar, KPU Siapkan Sanksi Hari Tenang, Pencopotan APK di Kabupaten Pasuruan Digencarkan Memasuki Masa Tenang, Bawaslu Lumajang Maraton Bersihkan APK Paslon Dua Sekawan Spesialis Pembobolan Rumah Digulung Polisi Hari Tenang, Bawaslu Kota Probolinggo Sapu Bersih APK Paslon Jadi Langganan Banjir, Pemkab Lumajang Segera Normalisasi Sungai Banter

Pendidikan · 3 Okt 2022 17:05 WIB

Tragedi Kanjuruhan, Ribuan Pelajar Madrasah Gelar Salat Ghaib


					Tragedi Kanjuruhan, Ribuan Pelajar Madrasah Gelar Salat Ghaib Perbesar

Probolinggo,- Aksi simpatik dan dukungan moril terus mengalir untuk korban Tragedi Kanjuruhan. Kali ini dilakukan ribuan pelajar dibawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo.

Sedikitnya, 84.565 pelajar SMA/MA dan yang sederajat di Kabupaten Probolinggo, menggelar salat ghaib dan tahlil di MAN 2 Pajarakan, Senin (3/10/22).

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo, Achmad Seruji Bachtiar mengatakan, selain di MAN 2 Pajarakan, pelaksanaan salat ghaib dan tahlil juga dilakukan secara serentak oleh seluruh madrasah yang ada di Kabupaten Probolinggo.

“Kita menginstruksikan kepada semua madrasah yang ada di Kabupaten Probolinggo untuk melaksanakan salat ghaib dan tahlil nersama untuk para korban Tragedi Kanjuruhan yang meninggal dunia,” kata Bachtiar.

Menurut Bachtiar, sudah sewajarnya sesama anak bangsa saling mendoakan jika salah satu pihak tertimpa musibah. Apalagi dengan jumlah korban jiwa yang mencapai ratusan orang.

“Mendoakan seluruh saudara-saudara kita yg meninggal semoga amalnya diterima, segala salah dan khilaf diampuni. Mudah-mudahan diberikan kesabaran dan ketabahan menghadapi musibah ini,” ucapnya.

Ia berharap, kedepan ada evaluasi pasca insiden ini. Pertandingan sepak bola dari berbagai tingkatan, agar diperketat keamanannya dan panitia pertandingan lebih sigap melihat potensi kericuhan.

“Harapannya semoga dalam pertandingan sepak bola kedepan ada perbaikan sistem penyelenggaraan kompetisi, perbaikan sitem pengamanan, dan peningkatan kualitas sarana prasarana. Sehingga pemain, penonton, dan berbagai pihak lainnya di stadion merasa aman dan nyaman saat menonton pertandingan,” pungkasnya.

Diketahui, Tragedi Kanjuruhan terjadi usai Arema Malang meladeni Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1, Sabtu (1/10/22) malam.

Ratusan penonton memasuki lapangan sehingga petugas keamanan terpaksa mengeluarkan tembakan gas air mata. Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, sebanyak 131 orang meninggal dan ratusan orang luka-luka. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sebanyak 1.739 Siswa di Lumajang Putus Sekolah

14 November 2024 - 16:25 WIB

Cegah Terulangnya Kasus Supriyani, Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan Siap Dampingi Guru

5 November 2024 - 16:14 WIB

Cegah Perundungan, Kejaksaan Negeri Kota Probolinggo Masifkan Pendidikan Hukum ke Pelajar

7 Oktober 2024 - 16:49 WIB

Tingkatan IPM dan Kesejahteraan, Guru Madrasah se-Kabupaten Probolinggo Sepakat Menangkan Gus Haris – Ra Fahmi

7 September 2024 - 20:48 WIB

Top! 13 Kontingen Pelajar Harumkan Nama Lumajang di Olimpiade Nasional

22 Agustus 2024 - 16:44 WIB

Duh! 5.848 Pelajar di Lumajang Putus Sekolah

16 Agustus 2024 - 19:38 WIB

Bahayakan Siswa, DPRD Kabupaten Probolinggo Kecam Pembiaran Kerusakan SDN Bimo 

8 Agustus 2024 - 20:55 WIB

Siasat Pemkab Lumajang Sejahterakan Guru non-NIP, Honor Dicairkan dengan Skema Peningkatan Kompetensi

7 Agustus 2024 - 12:11 WIB

Duh! Jumlah Penderita HIV di Lumajang Capai 2.103 Orang

6 Agustus 2024 - 19:30 WIB

Trending di Pendidikan