Menu

Mode Gelap
Atasi Krisis Air Bersih di Desa Sumberkramat Tongas, Polisi Bangun 4 Sumur Bor Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan Asyik Belanja di Toko, Motor Perempuan Muda di Kota Probolinggo Raib Polisi Bekuk Pelaku Premanisme di Proyek Strategis Nasional di Kawasan PIER Songsong Porprov 2025, KONI Kota Probolinggo Siapkan 34 Cabor Maling Kambing di Lumajang Tertangkap, Motornya Dibakar

Pendidikan · 3 Okt 2022 17:05 WIB

Tragedi Kanjuruhan, Ribuan Pelajar Madrasah Gelar Salat Ghaib


					Tragedi Kanjuruhan, Ribuan Pelajar Madrasah Gelar Salat Ghaib Perbesar

Probolinggo,- Aksi simpatik dan dukungan moril terus mengalir untuk korban Tragedi Kanjuruhan. Kali ini dilakukan ribuan pelajar dibawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo.

Sedikitnya, 84.565 pelajar SMA/MA dan yang sederajat di Kabupaten Probolinggo, menggelar salat ghaib dan tahlil di MAN 2 Pajarakan, Senin (3/10/22).

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo, Achmad Seruji Bachtiar mengatakan, selain di MAN 2 Pajarakan, pelaksanaan salat ghaib dan tahlil juga dilakukan secara serentak oleh seluruh madrasah yang ada di Kabupaten Probolinggo.

“Kita menginstruksikan kepada semua madrasah yang ada di Kabupaten Probolinggo untuk melaksanakan salat ghaib dan tahlil nersama untuk para korban Tragedi Kanjuruhan yang meninggal dunia,” kata Bachtiar.

Menurut Bachtiar, sudah sewajarnya sesama anak bangsa saling mendoakan jika salah satu pihak tertimpa musibah. Apalagi dengan jumlah korban jiwa yang mencapai ratusan orang.

“Mendoakan seluruh saudara-saudara kita yg meninggal semoga amalnya diterima, segala salah dan khilaf diampuni. Mudah-mudahan diberikan kesabaran dan ketabahan menghadapi musibah ini,” ucapnya.

Ia berharap, kedepan ada evaluasi pasca insiden ini. Pertandingan sepak bola dari berbagai tingkatan, agar diperketat keamanannya dan panitia pertandingan lebih sigap melihat potensi kericuhan.

“Harapannya semoga dalam pertandingan sepak bola kedepan ada perbaikan sistem penyelenggaraan kompetisi, perbaikan sitem pengamanan, dan peningkatan kualitas sarana prasarana. Sehingga pemain, penonton, dan berbagai pihak lainnya di stadion merasa aman dan nyaman saat menonton pertandingan,” pungkasnya.

Diketahui, Tragedi Kanjuruhan terjadi usai Arema Malang meladeni Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1, Sabtu (1/10/22) malam.

Ratusan penonton memasuki lapangan sehingga petugas keamanan terpaksa mengeluarkan tembakan gas air mata. Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, sebanyak 131 orang meninggal dan ratusan orang luka-luka. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

SDN Kandangsapi II Disiapkan Jadi Lokasi Sekolah Rakyat di Kota Pasuruan

10 April 2025 - 17:05 WIB

Berpacu dengan Waktu, Pemkot Probolinggo Targetkan Gelar Sekolah Rakyat Tahun ini

8 April 2025 - 18:47 WIB

Halal Bihalal di Pasuruan, Gus Hilman Gelorakan Semangat Pengembangan Riset dan Literasi

6 April 2025 - 19:44 WIB

Probolinggo Jadi Proyek Percontohan Sekolah Rakyat, Mensos Gus Ipul Sambangi Bupati Gus Haris

4 April 2025 - 10:40 WIB

Bupati Lumajang Siapkan 6 Hektar Lahan untuk Lokasi Sekolah Rakyat

1 April 2025 - 18:23 WIB

Eks Kantor Pemkab Pasuruan Diusulkan Jadi Sekolah Rakyat

30 Maret 2025 - 15:43 WIB

Makan Bergizi Gratis Dimulai di Jember, Per Porsi Rp8 Ribu

18 Maret 2025 - 01:04 WIB

Pemkab Probolinggo Siapkan Sekolah Rakyat, Bupati Mulai Survei Sekolah dan Lahan

17 Maret 2025 - 12:05 WIB

Sebanyak 3.561 Pelajar Lumajang Putus Sekolah

11 Maret 2025 - 15:22 WIB

Trending di Pendidikan