Kraksaan,- Pembina Yayasan Arema Malang mengunjungi seluruh korban Tragedi Kanjuruhan yang ada di Kabupaten Probolinggo, Jum’at (7/10/22) sore.
Pembina Yayasan Arema Malang M. Sidik Widjanarko mengatakan, kedatangannya ke rumah duka, terutama korban meninggal, sebagai wujud belasungkawa sekaligus menyalurkan santunan dari Presiden Arema, Gilang Widya Pramana.
“Kami mewakili Presiden Arema, kesini menyampaikan salam dari Presiden Arema menyampaikan dana duka sebagai tanda bahwa kita semua juga merasakan duka yang begitu dalam atas insiden Kanjuruhan,” kata Sidik saat berada di rumah korban meninggal, Abian Hasik Rifki di Desa Kandang Jati, Kecamatan Kraksaan.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf terhadap keluarga korban atas kejadian yang merenggut nyawa ratusan orang itu. Ia berjanji seluruh korban meninggal yang jumlahnya 129 orang, satu-persatu akan didatangi ke rumahnya masing-masing.
“Akan kami datangi semuanya. Saat ini kami keliling di Kabupaten Probolinggo kami datangi rumah korban satu persatu. Kita bagi menjadi 5 tim yang akan mendatangi rumah korban. Hari ini total 20 rumah korban yang telah kami datangi,” jelas dia.
Kakak korban, Andri Rubianto (32) mengatakan, korban berhasil ditemukan setelah ditemukan ciri-ciri khusus, berupa sabuk yang bertuliskan nama sekolahnya yaitu Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kraksaan.
“ya selama satu bulan masih belum pernah pulang ke sini karena adik saya masih baru kuliah di Universitas Islam Malang (Unisma). Memang setiap ada pertandingan pasti berangkat nonton, sama seperti saya dulu memang senang Arema,” ungkapnya.(*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainullah FT