Menu

Mode Gelap
Atasi Krisis Air Bersih di Desa Sumberkramat Tongas, Polisi Bangun 4 Sumur Bor Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan Asyik Belanja di Toko, Motor Perempuan Muda di Kota Probolinggo Raib Polisi Bekuk Pelaku Premanisme di Proyek Strategis Nasional di Kawasan PIER Songsong Porprov 2025, KONI Kota Probolinggo Siapkan 34 Cabor Maling Kambing di Lumajang Tertangkap, Motornya Dibakar

Sosial · 15 Okt 2022 16:29 WIB

Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Dapat Santunan Rp15 Juta, Korban Luka Rp5 Juta


					Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Dapat Santunan Rp15 Juta, Korban Luka Rp5 Juta Perbesar

Pasuruan,- Didampingi Anggota Komisi VIII DPR RI, Anisah Syakur, Menteri Sosial, Tri Rismaharani bagikan santunan kepada ahli waris korban tragedi Kanjuruhan. Santunan diberikan di Kantor Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (15/10/22) pagi.

Total ada 23 orang yang menerima santunan. Dari 23 orang penerima santunan itu, 16 orang ahli waris korban meninggal, 3 orang korban luka berat dan 4 orang korban luka ringan.

Dari 16 orang ahli waris, korban meninggal 8 orang dari Pasuruan, 1 dari Malang, 2 dari Batu, 2 dari Probolinggo dan 2 dari Jember. Sementara 3 orang luka berat dan 4 orang luka ringan, seluruhnya dari Pasuruan.

Bagi korban meninggal Risma memberikan santunan senilai Rp 15 juta per orang. Sedangkan korban luka berat diberi santunan Rp 5 juta per orang. Adapun korban luka ringan Rp 2,5 juta setiap orangnya. Santunan yang diberikan totalnya senilai Rp 265 juta.

“Pemberian santunan ini adalah tugas pokok Kementerian Sosial. Karena tragedi ini merupakan bencana non alam, karena itu saya sekali lagi hanya melaksanakan tugas,” kata Menteri Sosial, Tri Rismaharini.

Diitanya terkait penerima bantuan sosial (bansos), Risma mengatakan bahwa Kemensos mempunyai kriteria dan aturan tersendiri.

“Untuk keluarga penerima bansos itu ada kriterianya, seperti ibu tadi yang mempunyai anak yatim. Sehingga masuk dalam kriteria penerima bansos,” ujarnya.

Sementara itu, warga Kabupaten Pasuruan yang merupakan korban tragedi Kanjuruhan, Murtadho mengucapkan banyak berterima kasih. Meski demikian, ia masih belum melupakan tragedi di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) lalu itu.

“Saat kejadian saya berada di lokasi dan saya menjadi korban. Akibatnya tangan saya retak sampai saat ini dan masih belum sembuh, sampai saya masih belum bisa bekerja,” kata dia.

Selain santunan, Kemensos juga memberikan paket sembako. Di lokasi penyerahan, Kemensos juga melakukan sesi konseling psikologis untuk mengurangi trauma bagi korban dan keluarga. (*)

Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dipimpin Sekda, Pejabat Utama Pemkot Probolinggo Sambangi 2 Mantan Wali Kota, ini Tujuannya

10 April 2025 - 18:23 WIB

Puluhan Rumah Perdamaian Adhyaksa Didirikan di Kota Probolinggo, ini Tujuannya

9 April 2025 - 17:22 WIB

Selama Ramadan, 200 Wanita di Probolinggo Gugat Cerai Suami, 155 Orang Resmi Menjanda

9 April 2025 - 10:59 WIB

Mitigasi Bencana, Pemkab Jember Perluas Program Satuan Pendidikan Aman Bencana

8 April 2025 - 20:11 WIB

Ketua DPRD Lumajang Imbau Orangtua Awasi Aktivitas Anak Saat Liburan

8 April 2025 - 08:43 WIB

Pastikan Bansos Tepat Sasaran untuk Lansia dan Warga Rentan, Begini Langkah Dinsos Jember

5 April 2025 - 10:48 WIB

Selisih Sehari dengan Pemerintah, Jamaah Aboge di Leces Shalat Idul Fitri Hari Ini

1 April 2025 - 10:23 WIB

Warga Winongan Rayakan Lebaran di Tengah Sisa Genangan Banjir

31 Maret 2025 - 16:37 WIB

Kado Lebaran, 507 Warga Binaan Lapas Kelas II Probolinggo Dapat Remisi

31 Maret 2025 - 15:23 WIB

Trending di Sosial