BPasuruan,- Sebanyak 226 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima bantuan sosial dari Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan. Bantuan tersebut berasal dari APBD Kota Pasuruan.
Penyaluran bansos diserahkan langsung oleh Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) secara simbolis kepada perwakilan KPM di Gedung Gradika Kota Pasuruan, Rabu (19/10/22) pagi.
Bantuan tersebut disalurkan kepada kelompok lanjut usia (lansia) terlantar, lansia potensial, wanita rawan sosial ekonomi, yatim piatu, dhuafa, warga disabilitas hingga veteran pejuang yang belum pernah menerima bansos.
“Bantuan ini diberikan untuk warga yang belum terdaftar sebagai KPM penerima bansos di pemerintah pusat. Bantuan yang diberikan ini diambilkan dari APBD Kota Pasuruan,” kata Gus Ipul.
Dijelaskan Gus Ipul, di wilayah Kota Pasuruan tercatat ada sekitar 1.721 warga yang layak mendapatkan bantuan sosial tetapi belum terdaftar di pemerintah pusat.
Pemerintah, menurut Gus Ipul, saat ini juga masih menunggu hasil singkronisasi serta survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS).
“Insyallah dalam tahun-tahun yang akan datang datanya tunggal, disajikan oleh BPS. Jadi semua instansi bisa mengambil dari BPS dan kita bisa mengukur setiap tahunnya keberhasilan menurunkan angka kemiskinan, pengangguran, meningkatkan investasi dan lain-lain,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pasuruan, Kokoh Arie Hidayat menjelaskan, bahwa jumlah bantuan yang diserahkan untuk masing-masing KPM berbeda-beda.
Untuk warga lansia kategori terlantar mendapatkan bantuan Rp500 ribu per bulan. Dengan demikian, total selama satu tahun mendapatkan bantuan Rp6 juta.
Kemudian lansia potensial dan veteran pejuang mendapat bantuan Rp1 juta, penyandang disabilitas memperoleh Rp.600 ribu, lalu bantuan modal usaha untuk wanita rawan sosial ekonomi sebesar Rp2 juta.
“Jadi yang mendapatkan bantuan APBD ini murni bukan penerima bantuan lain, sudah kita saring datanya dengan bantuan-bantuan yang lain,” tutur Kokoh. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainullah FT