Menu

Mode Gelap
Lahan Pertanian Lumajang Terus Menyusut Penjual Gorengan di Klakah Lumajang Tewas Ditebas oleh Pelanggannya Anggaran Seremonial Perangkat Daerah di Lumajang Dipotong 50 Persen Pemkab Lumajang Targetkan Raup Rp21 Miliar dari Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan Miras dan Narkoba di Jember Kian Meresahkan, Para Tokoh Wadul Polisi PWI Probolinggo Raya Gelar OKK untuk Tingkatkan Mutu Wartawan

Ekonomi · 22 Okt 2022 12:16 WIB

Sering Turun Hujan, Petani Tembakau Galau


					GALAU: Aktivitas petani di Kabupaten Lumajang usai petik daun tembakau. (foto: Asmadi) Perbesar

GALAU: Aktivitas petani di Kabupaten Lumajang usai petik daun tembakau. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Cuaca ekstrim yang terjadi beberapa hari terakhir membuat wilayah Kabupaten Lumajang kerap diguyur hujan deras yang disertai angin kencang. Fenomena alam ini, tak ayal membuat petani tembakau galau.

Salah seroang petani tembakau di Desa Yosowilangun Kidul, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, Ole Sugito mengatakan, intensitas hujan tinggi otomatis membuat para petani tembakau terdampak.

Sebab, para petani tidak hanya kesulitan saat memetik daun tembakau namun juga kesulitan untuk mengeringkan tembakau yang sudah dirajang.

“Apabila tembakau rajang kekurangan sinar matahari, maka tembakau akan berwarna hitam dan berbau. Kualitas tembakau yang rendah ini menyebabkan harganya anjlok,” Sugito, Sabtu (22/10/22)

Menurutnya, saat kondisi cuaca tak menentu seperti saat ini, maka sudah dipastikan para petani tembakau harus mengeluarkan tenaga dan biaya ekstra.

Sebab, aktivitas pengeringan tembakau jadi tak menentu. Disisi lain, biaya yang dikeluarkan bakal membengkak, yang digunakan untuk membeli terpal pelindung air, menambah jumlah pekerja dan sebagainya.

“Kalau panas mataharinya terik, tidak sampai sehari sudah kering. Kalau hujan, jangankan deras, mendung sedikit kita sudah panik buru-buru mengamankan tembakau supaya tidak busuk,” ujar dia.

Keluhan senada disampaikan petani lainnya di Desa Yosowilangun Kidul, Marni. Menurutnya, cuaca yang tidak menentu ini membuat para petani tembakau terancam merugi.

Saat cuaca stabil, harga jual tembakau berada di kisaran Rp50 ribu per kilogram (kg). Namun jika kualitas tembakau turun pasca terdampak cuaca, harganya hanya di kisaran Rp25 ribu sampai Rp30 ribu/kg.

“Kalau hujan terus begini ya susah, karena harga tembakaunya bisa turun drastis,” keluh Marni.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Lumajang Dwi Wahyono menjelaskan, pertaruhan harga tembakau ada pada saat penjemuran hari pertama setelah proses rajang.

Jika pada hari pertama cuacanya mendung meskipun dua hari berikutnya panas, maka kualitas tembakau tidak akan sebaik jika penjemuran hari pertama cuacanya panas.

“Pertaruhannya pada hari pertama, asalkan panas, hari berikutnya mendung masih tidak masalah, tapi kalau hari pertama sudah mendung ya jelek,” jelas dia. (*)

 

Editor : Efendi Muhammad

Publisher : Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kabupaten Lumajang Berada di Bawah Ambang Batas Perubahan Harga IPH

23 Januari 2025 - 13:43 WIB

LPG 3 Kg Naik Jadi Rp 18 Ribu, Pertamina Diminta Perbanyak Pangkalan

16 Januari 2025 - 17:30 WIB

Mulai Hari Ini Harga LPG 3 Kg Naik Rp2.000

15 Januari 2025 - 13:00 WIB

Harga Cabai Rawit Mahal, Petani Justru Mengeluh Gagal Panen karena Cuaca Hujan

14 Januari 2025 - 16:18 WIB

Pangdam V Brawijaya Dorong Jatim Produksi 2 Juta Ton Beras

10 Januari 2025 - 19:05 WIB

Harga Cabai Rawit di Kota Pasuruan Tembus Rp 120 Ribu Per Kilogram

7 Januari 2025 - 15:23 WIB

Musim Hujan, Harga Cabai Rawit di Kota Probolinggo Melesat hingga Rp100 Ribu/kg

6 Januari 2025 - 20:00 WIB

Nataru, Harga Telur Ayam di Lumajang Naik

26 Desember 2024 - 12:30 WIB

Harga Minyak Goreng dan Telur Melonjak di Pasar Winongan Pasuruan

25 Desember 2024 - 11:53 WIB

Trending di Ekonomi