Pasuruan,- Jasad Muhammad Ali Subadar Hidayatullah (1,5), dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Gambiran, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (22/10/22) sekitar pukul 08.00 WIB.
Ratusan warga, mulai kerabat hingga tetangga, mengiringi balita asal Desa Kebonrejo, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan itu menuju ke peristirahatan terakhirnya.
“Dikuburkan di dekat kuburan neneknya,” kata ayah balita malang itu, Muhammad Sufian Sauri.
Muhammad Ali Subadar Hidayatullah merupakan balita yang divonis dokter mengidap gagal ginjal akut. Penyakit langka itu diidapnya lantaran diduga kuat kerap minum sirup obat saat sakit.
Beberapa hari sebelum meninggal, putra kedua Sufian dengan istrinya, Nur Amalah, sempat minum obat sirop merk Sanmol yang belakangan diketahui masuk dalam daftar obat sirop yang dilarang dikonsumsi sementara.
Sufian mengaku bahwa ia tidak tahu jika obat sirop paracetamol yang diminumkan kepada anaknya mengandung bahan kimia berbahaya. “Kalau demam biasanya ya saya kasih obat sirop itu,” aku Sufian.
Setelah minum sirop tersebut, kondisi anaknya tak kunjung membaik. Kemudian ia dibawa ke bidan desa setempat, yang kemudian diberikan obat puyer dan sempat membaik.
Namun, setelah seminggu kemudian, efek dari meminum obat sirop tersebut baru dirasakan. Anaknya kembali mengalami demam dan makin para bahkan sampai tidak bisa buang air kecil.
“Minum siropnya itu sudah lama, kemarin pas awal sakit kami bawa ke bidan diberi puyer, terus sempat membaik lalu panas sakit lagi,” jelasnya.
Karena kondisinya yang makin memburuk, Selasa (11/10/2022), keluarga memutuskan membawa Ali Subadar ke RSUD Grati.
Di rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan itu, setelah melalui dua kali uji laboratorium, akhirnya diketahui bahwa Ali Subadar mengalami gagal ginjal akut.
Ayah Ali Subadar, Sufian, mengaku jenis penyakit itu tak pernah ia dengar meski ia sendiri seorang Tenaga Kesehatan (nakes)
“Setelah itu, RSUD Grati menyarankan untuk merujuk anak saya ke RSUD dr Soetomo Surabaya. Kemudian hari Sabtu (15/10/2022) kami berangkat ke Surabaya,” tuturnya.
Namun selama seminggu berada di ruangan ICU RSUD dr. Soetomo, kondisi Ali Subadar tak kunjung membaiknya.
“Akhirnya Jum’at, sesuai Jum’atan, anak saya meninggal dunia. Ini takdir Allah SWT, kami terima,” pungkas Sufian pasrah. (*)
Penulis: Moh Rois
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Zainullah FT