Kraksaan,- Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Probolinggo mempunyai gedung baru. Gedung baru berhasil dibangun setelah Kankemenag mendapatkan tanah hibah dari pemerintah daerah setempat.
Gedung baru ini dinilai lebih representatif dan lebih strategis dibandingkan dengan gedung lama yang terletak di Jl. KH. Hasan Genggong, Kota Probolinggo.
Selain itu, letaknya yang berada di Desa Sumberlele, Kecamatan Kraksaan, dianggap mampu menopang status Kota Kraksaan sebagai ibukota Kabupaten Probolinggo.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko saat memberikan sambutan dalam peresmian gedung baru yang dinamai Pusat Layanan Haji dan Umroh (PLHU) Kankemenag Kabupaten Probolinggo, Rabu (26/10/22) siang.
“Ini juga merupakan dalam rangka meramaikan Kota Kraksaan yang merupakan ibukota Kabupaten Probolinggo. Kami ingin Kota Kraksaan benar-benar menjadi ibukota Kabupaten Probolinggo,” ujar Wabup Timbul.
“Kami sedang berusaha untuk membangun Kota Kraksaan menjadi seperti ibukota kabupaten yang lain dengan beberapa fasilitas yang mempuni dan dicintai masyarakat,” Timbul menambahkan.
Wabup Timbul juga menyampaikan, Kankemenag Kabupaten Probolinggo berperan penting dalam memajukan daerah terutama saat menjalankan tugas di masa pandemi Covid-19.
“Kemenag juga bahu-membahu saat kita melewati masa Covid-19 dengan sinergitas yang tinggi. Harapan saya, bukan lagi meningkatkan tetapi mempertahankan sinergitas yang cukup aktif seperti ini,” harapnya.
Kepala Kankemenag Kabupaten Probolinggo, Ahmad Sruji Bachtiar menyampaikan terimakasih tak terhingga kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo yang telah menghibahkan tanas seluas sekira 6000 persegi lebih untuk pembangunan gedung baru.
Menurut Bachtiar, butuh waktu sekitar 150 untuk membangun gedung baru, yang terletak tak sampai 250 meter dari jalur pantura Probolinggo – Situbondo itu.
“Terimakasih kepada Pemda yang telah menghibahkan tanah kepada kami untuk kantor Kankemenag yang baru seluas sekitar 6000 persegi. Kalau beli sendiri, itu harganya sekitar Rp18 miliar,” tutur Bachtiar sumringah. (ADV)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Zainul Hasan R