Menu

Mode Gelap
Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis Kiai Hasan Genggong, Ulama Sejuta Karomah dengan Jejak Spiritual Mendalam Kereta Api Masih Favorit, Penumpang di Daop 9 Capai 117.208 Orang Selama Arus Balik Dipimpin Sekda, Pejabat Utama Pemkot Probolinggo Sambangi 2 Mantan Wali Kota, ini Tujuannya Rotasi Jabatan di Polres Pasuruan, dari Wakapolres hingga Kapolsek Winongan Berganti SDN Kandangsapi II Disiapkan Jadi Lokasi Sekolah Rakyat di Kota Pasuruan

Peristiwa · 4 Nov 2022 17:00 WIB

Jalur Lumajang – Malang Putus Akibat Longsor, ini Jalur Alternatifnya


					LONGSOR: Kondisi jalur piket nol Lumajang pasca terjadi tanah longsor. (foto: Asmadi) Perbesar

LONGSOR: Kondisi jalur piket nol Lumajang pasca terjadi tanah longsor. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Jalan nasional di kilometer 59 Piket Nol, tepatnya di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang ditutup total setelah badan jalan nyaris seluruhnya ambles.

Arus lalu lintas dari Kabupaten Lumajang menuju Malang terpaksa dialihkan ke jalur alternatif melalui jalan desa dan jalan tambang. Sebab hingga kini, jalur di piket nol masih dalam proses normalisasi.

Pantauan PANTURA7.com, tak sedikit pengguna roda dua dan empat putar balik akibat akses tidak bisa dilalui. Meski sudah diinformasikan, namun banyak pengguna jalan yang tetap ingin melintas sebelum akhirnya dihalau petugas.

Salah satu pengendara roda dua, Rahman mengatakan, para pengendara roda dua maupun roda empat diarahkan untuk melewati jalur alternatif yang berada di area Sungai Curah Kobokan.

“Saya tadi di cegat didepan sana. Saya mau ke Malang tapi nggak bisa katanya. Akhirnya saya terpaksa mutar lewat jalur alternatif di Sungai Curah Kobokan,” kata Rahman, Jumat (4/11/2022).

Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Candipuro, Abdul Aziz menyebut, petugas gabungan dari TNI-Polri, Satpol PP dan relawan, berjaga-jaga di jalur piket untuk memastikan tidak ada pengguna kendaraan yang nekad melintas.

“Tadi juga ikut menjaga, dan kami pun menyuruh baik kendaraan roda dua dan empat untuk putar balik melewati jalur Sungai Curah Kobokan,” jelasnya.

Selain larangan melintas, pihaknya juga mewanti-wanti pengguna jalan agar tetap waspada saat di aliran lahar Gunung Semeru. Terutama saat hujan mengguyur kawasan Gunung Semeru.

“Kami selelu menghimbau kepada semua masyarakat yang melintas, agar selalu waspada dalam melakukan perjalanan di sekitar area laharan Gunung Semeru,” pungkasnya. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 42 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Gempa Magnitudo 3,2, Warga Desa Tunjung Lumajang Berhamburan Keluar Rumah

10 April 2025 - 09:04 WIB

Kecelakaan Beruntun di Jalur Pantura Pasuruan, 5 Orang Luka-luka

10 April 2025 - 05:13 WIB

Tersapu Hujan Angin, Pohon Trambesi di Jember Tumbang Timpa Bangunan

9 April 2025 - 19:18 WIB

Diduga Gangguan Jiwa, Perempuan di Sukorejo Tewas Tertabrak Kereta

9 April 2025 - 16:40 WIB

Motor Tabrak Bus di Jalur Pantura Probolinggo, Dua Pemuda asal Bondowoso Tewas

8 April 2025 - 17:37 WIB

Paedi Korban Terseret Ombak Pantai Bambang di Lumajang Ditemukan Tak Bernyawa

8 April 2025 - 15:40 WIB

Elpiji di Depot Kebuli Tarim Kota Pasuruan Meledak, Empat Karyawan Alami Luka Bakar

8 April 2025 - 14:39 WIB

Hendak Selamatkan Anak, Pria di Jember Justru Tergulung Ombak

7 April 2025 - 20:23 WIB

Paman dan Keponakan Hilang Terseret Ombak di Pantai Bambang

7 April 2025 - 20:12 WIB

Trending di Peristiwa