Lumajang,- Pasca mengeluarkan Awan Panas Guguran (APG) pada Rabu, (9/11/2022) sore kemarin, aktivitas Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang kembali normal.
Laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gunung Semeru, selama enam jam terakhir Gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut mengalami 20 kali gempa letusan.
Menurut Kepala BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi, pantauan CCTV milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, memperlihatkan aktivitas normal Gunung Semeru dengan asap kelabu membumbung ke atas.
Ditegaskan Patria, aktivitas terakhir Gunung Semeru berupa 20 kali gempa letusan dengan amplitudo 17 hingga 22 milimeter. Adapun durasi letusan sekitar 45 hingga 115 detik.
“Satu kali vulkanologi dalam dan satu kali tektonik jauh,” jelas Patria, Kamis (10/11/2022).
Meski begitu, ia terus menghimbau kepada seluruh warga di sekitar Gunung Semeru untuk tetap meningkatkan kewaspadaannya. Mengingat, hingga kini Gunung Semeru masih berstatus level 3 atau siaga.
“Potensi peningkatan aktifitas Gunung Semeru bisa sewaktu-waktu terjadi. Jadi saya imbau untuk masyarakat yang melakukan aktivitas di wilayah tenggara atau tempat aliran lahar semeru terus melakukan kewaspadaannya,” imbaunya.
Diketahui, Kamis (9/11/22) sore, Gunung Semeru mengeluarkan awan panas guguran sejauh 4,5 kilometer ke arah tenggara Besuk Kobokan. Bahkan APG yang terjadi bersurasi 3255 detik. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R