Menu

Mode Gelap
Libur Nataru, TNBTS Prediksi Lonjakan Wisatawan Bromo Terjadi hingga Tahun Baru Usai Empat Pemuda Diamankan Usai Serang Sopir Truk, Kasus Diselesaikan Secara Damai Diduga Dipukul Pengendara Tak Dikenal, Pelajar di Pasuruan Tewas usai Tabrak Pembatas Jalan Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Nataru, KAI Daop 9 Jember Operasikan Satu KA Tambahan Harga Minyak Goreng dan Telur Melonjak di Pasar Winongan Pasuruan Gunung Semeru Kembali Erupsi, Luncurkan Awan Panas Setinggi 3.000 Meter di Atas Puncak

Peristiwa · 12 Nov 2022 18:23 WIB

Kecewa Kebijakan Pemerintah, Korban Gagal Ginjal Akut di Pasuruan Kirim Surat Somasi ke Jokowi 


					Kecewa Kebijakan Pemerintah, Korban Gagal Ginjal Akut di Pasuruan Kirim Surat Somasi ke Jokowi  Perbesar

Pasuruan,- Tim Advokasi korban Gagal Ginjal Akut anak di Kabupaten Pasuruan, akan melayangkan surat somasi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Surat somasi itu dilayangkan karena kurangnya perhatian dari pemerintah kepada korban gagal ginjal akut.

Mohamad Sholeh, kuasa hukum Sufian Sauri, orang tua korban gagal ginjal akut di Kabupaten Pasuruan mengatakan, kasus gagal ginjal ini tidak ada perhatian dari pemerintah.

Untuk kasus kanjuruhan, Presiden datang langsung memberi santunan kepada korban. Sementara dalam kasus gagal ginjal akut, justru tidak tampak ada perhatian.

“Bupati tidak hadir, Gubernur tidak hadir, apalagi berharap pemerintah pusat, yang hadir itupun cuma perwakilan dinas kesehatan kabupaten Pasuruan yang datang bela sungkawa membawa uang Rp1,5 Juta,” kata Soleh saat di rumah orang tua korban, Desa Kebunrejo Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (12/11/22).

Menurut Sholeh, bagi keluarga, hal itu tentu bukan soal uang, yang paling penting adalah bentuk perhatian. Bagaimana kasus gagal ginjal akut ini tidak hanya kesalahan perusahaan farmasi, tapi juga ada peranan kesalahan pemerintah.

“Karena farmasi memproduksi itu atas izin BPOM. Disinilah kesalahan BPOM tidak melakukan pengawasan,” ujarnya.

Oleh karena itu, dijelaskan Soleh, pihaknya akan mengirim surat somasi kepada Presiden. Surat somasi tersebut, rencananya akan dikirim, Senin besok, (14/11/202).

Dalam surat somasi, pihak orang tua korban gagal ginjl akut meminta Presiden supaya menekan BPOM untuk mempunyai rasa tanggung jawab kepada para korban.

Selain itu, juga meminta kepada Presiden untuk menekan kepada perusahaan farmasi yang memproduksi obat-obatan sirup yang tercemar zat kimia yang menyebabkan gagal ginjal akut untuk memberikan ganti rugi.

“Kenapa, saya meminta seperti itu, mestinya Presiden Jokowi ini belajar dari kasus Lapindo. Pada saat Lapindo rame Presiden SBY menekan kepada PT Lapindo Brantas untuk memberikan ganti rugi, buka opsi laporan polisi, bukan opsi untuk menggugat perusahaan,” jelasnya.

Baginya, Peresiden mempunyai hak dan kewenangan untuk menekan perusahaan-perusahaan farmasi ini. Karena perusahaan farmasi punya banyak keuntungan yang besar sekali. Maka sangat wajar peeusahaan farmasi memberikan ganti rugi kepada korban.

“Kita sadar, hukum itu dibolak-balik. Saya khawatir kalau hukumnya dikedepankan, malah nanti bebas dari pengadilan, kalau bebas dari pengadilan, maka korban tidak akan pernah menerima ganti rugi.”

Prinsipnya bagi orang tua korban nyawa itu tidak bisa dinilai dengan uang, tetapi dengan kondisi saat ini tidak ada perhatian dari pemerintah, tidak ada permintaan maaf dari perusahaan farmasi.

“Ini membuat kesedihan para orang tua korban bertambah,” pungkasnya. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 31 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Empat Pemuda Diamankan Usai Serang Sopir Truk, Kasus Diselesaikan Secara Damai

25 Desember 2024 - 16:50 WIB

Diduga Dipukul Pengendara Tak Dikenal, Pelajar di Pasuruan Tewas usai Tabrak Pembatas Jalan

25 Desember 2024 - 16:39 WIB

Pecah Ban, Truk Terjun ke Sawah di Tol Paspro

24 Desember 2024 - 15:02 WIB

Lansia Tewas di Kamar Kos, Dugaan Penyebab Kematian Bikin ‘Nyesek’

20 Desember 2024 - 13:09 WIB

Truk Pengangkut Beras Tabrak Dua Rumah di Pasuruan, Satu Rumah Rusak Parah

19 Desember 2024 - 15:06 WIB

Gadis ABG Minggat Ditemukan, Ada di Rumah Teman Tik-toknya di Jember

19 Desember 2024 - 12:44 WIB

Gadis ABG Minggat dari Rumah, Tinggalkan Surat Menyentuh untuk Keluarga

18 Desember 2024 - 07:05 WIB

Rumah Diterjang Banjir, Lansia di Winongan Pingsan

18 Desember 2024 - 04:43 WIB

Banjir Kembali Rendam Ribuan Rumah di Winongan Pasuruan

17 Desember 2024 - 21:43 WIB

Trending di Peristiwa