Kraksaan,- Praktik prostitusi terselubung di wilayah Kecamatan Kraksaan, tak pernah lekang oleh waktu. Bisnis esek-esek di ibukota Kabupaten Probolinggo itu, nyaris selalu ada.
Ada saja wanita yang diduga Pekerja Seks Komersial (PSK) di kawasan itu, terjaring aparat yang sedang melakukan patroli ataupun razia.
Terbaru, Sat Samapta Polres Probolinggo menciduk 4 orang wanita diduga sebagai PSK di warung remang-remang di Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan, Selasa (22/11/22) malam.
Kasat Samapta Polres Probolingho Iptu Siswandi mengatakan, mulanya pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat tentang keberadaan warung kopi jadi tempat prostisusi terselubung.
“Kami kemudian razia ke warung kopi yang dicurrigai terdapat PSK mangkal itu,” kata Siswandi, Rabu (23/11/22).
Dugaan itu ternyata benar. Dalam penggerebekan itu petugas lantas menciduk 4 orang wanita. Mereka adalah SL (32, Desa Kertosuko Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo.
Kemudian HL (39) warga Desa Krobungan, Kecamatan Krucil; dan IT (41) warga Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan serta SM (43) warga Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo.
Sekali kencan, para wanita yang mangkal di warung pinggir sungai iini rata-rata melayani 4 hingga 6 pria hidung belang dengan tarif Rp100 hingga Rp200 ribu.
“Keempat orang wanita ini kemudian kami bawa ke Polres Probolinggo untuk penyelidikan lebihlanjut,” ujar Siswandi.
Warga Kelurahan Semampir, Rizki Rahmatullah (22) mengakui jika masyarakat sekitar resah dengan keberadaan prostitusi terselubung itu. Selain mencoreng nama baik kelurahan, juga rawan penyebaran penyakit kelamin menular.
“Ya seperti itu sudah, remang-remang pencahayaannya, tidak terlalu terang. Mmang mencurigakan, banyak baoak-bapak yang datang ke situ itu,” pungkasnya.(*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R