Menu

Mode Gelap
Diduga Akibat Korsleting Listrik, Pabrik Pemotongan Ayam di Beji Terbakar Gunung Semeru Erupsi Sebanyak Enam Kali Mengenal Sofia, Aktivis asal Leces yang Kini Menakhodai Fatayat NU Kabupaten Probolinggo Hari Libur Panjang Telah Tiba, Saatnya Menikmati Sensasi Makan Durian Masak Pohon Anggaran Pilkada Tersisa Rp 10 Miliar, DPRD Desak KPU Kab. Probolinggo Segera Kembalikan Tahun Depan, Genggong Go Green ‘Naik Kelas’ jadi Probolinggo Go Green

Peristiwa · 24 Nov 2022 15:38 WIB

Rumah hingga Gedung SMP Rusak Akibat Gempa 


					Rumah hingga Gedung SMP Rusak Akibat Gempa  Perbesar

Pakuniran,- Gempa dengan kekuatan 4.1 skala richter yang berpusat di wilayah Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Rabu (23/11/22) petang, membuat sejumlah bangunan rusak. Bangunan yang rusak terdiri dari gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga rumah.

Informasi yang dihimpun, gedung sekolah yang rusak terdampak gempa adalah SMP Negeri 4 Blimbing, Kecamatan Pakuniran. Bagian atap sekolah ambrol, bahkan ada dinding bangunan yang retak.

Kepala SMP 4 Blimbing, Mohamad Jufri mengatakan, dalam gedung yang terdampak gempa tersebut ada lima ruangan yang terdiri dari ruang kelas 7, kelas 8, kelas 9, perpustakaan dan kantor guru.

“Ada lima ruangan, kelas 7, kelas 8, kelas 9, perpustakaan, dan ruang kantor guru. Yang mengalami kerusakan itu ruang kelas 7, sama perpustakaan. Plafonnya sampai runtuh,” ujar Jufri, Kamis (24/11/22).

Jufri menyampaikan, sebelum memulai jam pelajaran, pihaknya mengajak seluruh siswa untuk membersihkan sisa reruntuhan. “Tadi pagi sudah dibersihkan, bergotong royong biar cepat selesai. Sekalian memberikan pelajaran kepada siswa-siswi agar mempunyai rasa kepemilikan pada sekolah ini,” ucapnya.

Jufri berharap, agar pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Probolinggo, turun tangan menyikapi rusaknya gedung sekolah pasca tertimpa bencana.

“Semoga saja dengan musibah yang terjadi ini, ada respon dari pemerintah daerah kepada kami. Sebab kerusakan bang cukup menggangu proses belajar mengajar,” harapnya.

Sementara itu, Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi menyebut, gempa daratan yang terjadi di wilayahnya membuat sedikitnya 5 rumah warga di Kecamatan Kotaanyar rusak.

“Terkait peristiwa gempa di Probolinggo, yang dapat kami sampaikan ialah terdapat lima rumah yang mengalami keretakan di Kecamatan Kotaanyar dan telah ditangani oleh Kepolisian, TNI, dan BPBD,” kata Kapolres.

Kapolres Probolinggo mengimbau kepada masyarakat agar tiga hari kedepan mewaspadai terkait adanya cuaca yang cukup buruk yakni hujan disertai angin kencang.

“Kami menghimbau agar masyarakat tidak panik dan tetap waspada serta memahami upaya-upaya penyelamatan apabila terjadi bencana diwilayahnya,” ucapnya. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Diduga Akibat Korsleting Listrik, Pabrik Pemotongan Ayam di Beji Terbakar

27 Januari 2025 - 13:22 WIB

Bayi Perempuan Ditemukan Meninggal di Tepi Jalan, Polisi Buru Pelaku

26 Januari 2025 - 19:43 WIB

Hiace Adu Banteng dengan Truk di Paiton, Dua Nyawa Melayang

26 Januari 2025 - 13:19 WIB

Penemuan Jasad Bayi Mengambang di Sungai Gemparkan Warga Tanggul

25 Januari 2025 - 14:40 WIB

Ledakan Bondet Tewaskan Remaja di Desa Mentor Probolinggo

25 Januari 2025 - 14:08 WIB

Santri di Pasuruan yang Hanyut di Sungai Ditemukan Tersangkut di Barongan

24 Januari 2025 - 15:16 WIB

Pulang Pengajian, Warga Plampang Probolinggo Ditemukan Bersimbah Darah

24 Januari 2025 - 04:51 WIB

Belum Ditemukan, Santri di Pasuruan Terseret Arus Sungai

23 Januari 2025 - 20:43 WIB

Diawali Cek-cok dengan Suami, Istri di Pesisir Probolinggo Bakar Rumah

23 Januari 2025 - 18:13 WIB

Trending di Peristiwa