Menu

Mode Gelap
Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi Pria Pembunuh Istri di Probolinggo Terancam Hukuman Mati, ini Pasal yang Diterapkan Polisi Songsong Porprov 2025, PODSI Kota Probolinggo Targetkan 6 Medali Emas

Peristiwa · 6 Des 2022 12:45 WIB

Viral, ‘Kiai’ Enggan Dievakuasi Saat Semeru Erupsi


					Viral, ‘Kiai’ Enggan Dievakuasi Saat Semeru Erupsi Perbesar

Lumajang, – Sebuah video di media sosial (medsos) yang memperlihatkan seorang pria menggunakan peci putih menolak dievakuasi saat erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang pada Minggu (4/12/2022) lalu.

Bahkan, pria itu tampak emosional setelah diajak ke posko oleh petugas di lapangan. Ia juga membentak petugas dengan alasan dari dulu tak pernah mengungsi saat Gunung Semeru meletus.

“Ini urusan saya, gak usah ngatur, dari dulu saya tidak pernah lari,” kata pria yang diduga pengasuh pondok pesantren itu.

Tidak hanya itu, 15 santri di pondok tersebut, tidak diperbolehkan untuk dibawa ke pengungsian tersebut. “Bahkan, ia berani menjamin keselamatan 15 santri yang bertahan,” ujarnya dalam vidio tersebut.

Sementara, Bupati Lumajang Thoriqul Haq saat dikonfirmasi perihal vidio yang beredar tersebut mengatakan, video yang beredar itu lokasinya di Desa Supiturang.

Thoriq membantah pria tersebut seorang pengasuh pondok pesantren. Berdasarkan informasi yang diperolehnya, tempat itu merupakan padepokan, bukan pondok pesantren.

“Saya terima informasi dari warga yang ada di Supiturang, memang benar tidak mau dievakuasi, tapi di sana bukan pondokan yang ada madrasah diniyahnya seperti halnya pondok pesantren, ada yang mengatakan di sana seperti padepokan,” jelas Thoriq, Selasa (6/12/2022).

Thoriq menambahkan, pihaknya akan tetap melakukan upaya evakuasi dan relokasi untuk mencegah korban jiwa. Bahkan, bupati berencana menyeberang ke Pronojiwo yang aksesnya terputus untuk memastikan semua warga telah dievakuasi.

“Jadi itu yang sedang kami tangani dan akan dilakukan evakuasi dan relokasi, tetap harus evakuasi,” ucap Thoriq.(*) 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sopir Meninggal Dunia saat Mengemudi, Bus Tabrak Pohon di Lumajang

17 April 2025 - 16:24 WIB

Masak dengan Tungku Tanpa Pengawasan, Rumah Lansia Ludes Terbakar

15 April 2025 - 10:09 WIB

Pencarian Korban Candra di Pantai Bambang Dilakukan Sampai 15 Kilometer dari Lokasi

14 April 2025 - 13:41 WIB

Bus Tabrak Truk di Tol Gempol-Pasuruan, Satu Tewas, Empat Luka

14 April 2025 - 12:53 WIB

Pikap Tabrak Dump Truk di Jalur Pantura Banjarsari Probolinggo, 3 Orang Luka-luka

11 April 2025 - 16:06 WIB

Gempa Magnitudo 3,2, Warga Desa Tunjung Lumajang Berhamburan Keluar Rumah

10 April 2025 - 09:04 WIB

Kecelakaan Beruntun di Jalur Pantura Pasuruan, 5 Orang Luka-luka

10 April 2025 - 05:13 WIB

Tersapu Hujan Angin, Pohon Trambesi di Jember Tumbang Timpa Bangunan

9 April 2025 - 19:18 WIB

Diduga Gangguan Jiwa, Perempuan di Sukorejo Tewas Tertabrak Kereta

9 April 2025 - 16:40 WIB

Trending di Peristiwa