Probolinggo – Warga Suku Tengger akan melaksanakan tradisi Wulan Kapitu (bulan ke tujuh) dalam kalender Tengger. Selain melaksanakan puasa mutih, untuk pembukaan dan penutupan Wulan Kapitu sesuai kesepakatan kendaraan bermotor dilarang masuk ke wisata Bromo.
Seketaris Paruman Dukun Pandita Kawasan Tengger, Bambang Soeprapto mengatakan, Desember ini, masyarakat Tengger di empat kabupaten melaksanakan tradisi Wulan Kapitu, di mana warga akan melakukan puasa putih.
Berdasarkan surat edaran tradisi Wulan Kapitu ini diawali dengan pembukaan (megeng) yang jatuh pada Jumat 23 Desember 2022 mulai pukul 18.00, hingga Sabtu 24 Desember 2022 pukul 18.00. Dilanjutkan penutupan (megeng), pada Sabtu 21 Januari 2023 pukul 18.00, hingga Minggu 22 Januari 2023 pukul 18.00.
“Untuk pembukaan (megeng) dan penutupan Wulan Kapitu, warga Tengger melaksanakan nyepi selama sehari kemudian dilanjutkan dengan puasa putih selama satu bulan,” ujar Bambang, Selasa (6/12/2022).
Selain itu, dalam musyawarah yang digelar pada Minggu 27 November 2022 di Kabupaten Pasuruan, serta dihadiri dukun pandita empat kabupaten dan TNBTS, disepakati bahwa wisata Gunung Bromo akan ditutup bagi kendaraan bermotor saat pembukaan dan penutupan Wulan Kapitu.
Pembatasan kendaraan bermotor tersebut untuk di Lumajang dan Malang mulai di kawasan Jemplang. Untuk di Pasuruan hingga di Pakis Bincil dan untuk Probolinggo dibatasi mulai di Cemorolawang.
“Meski kendaraan bermotor dilarang masuk ke Gunung Bromo, namun wisatawan masih bisa masuk, baik jalan kaki, naik kuda, maupun naik sepeda angin, atau wisatawan bisa mengunjungi wisata lain yakni Seruni Point, Bukit
Cinta, dan wisata lain di luar Lautan Pasir,” imbuh Bambang. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.