Lumajang,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menggelar kirab budaya dalam rangka memperingati Hari Jadi Lumajang (Harjalu) yang ke 767, Kamis (15/12/22). Dalam kirab ini, peserta menggunakan pakaian adat khas setempat.
Kirab dimulai sekitar pukul 08.00 WIB. Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq dan Wakil Bupati, Ir. Hj. Indah Amperawati, menjadi peserta paling depan diikuti pimpinan DPRD, dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) lainnya hingga kepala satker.
Kirab dimulai dari Pendopo Arya Wiraraja, dimana para peserta tampak elegan dengan pakaian khas Lumajang pada jaman kerajaan hingga pada saat penjajahan.
Sepanjang jalan dari Pendopo menuju Alun-Alun Lumajang, warga tampak antusias menyaksikan prosesi kirab Harjalu ke 767. Bahkan sebagian diantaranya meminta foto bareng dengan Bupati dan Wabup Lumajang.
Selama menempuh rute kirab, rombongan Bupati, Wabup dan pimpinan DPRD Lumajang yang diiringi oleh pasukan khas kerajaan, tak henti-hentinya menyapa masyarakat yang menyaksikan kirab dari pinggir jalan.
Prosesi selanjutnya dilakukan di Alun-Alun Lumajang sebelah utara. Prosesi ini diawali dengan sendratari dengan panduan alat musik tradisional, sebelum bagi tumpeng dilakukan.
Sejumlah warga yang hadir, terlihat menyiapkan kantong pelastik untuk persiapan rebutan segala macam sayuran dan buah dari hasil petani se-Kabupaten Lumajang, yang dibawa rombongan kirab.
Seperti Hartutik (43) salah sang sejak pagi tadi telah bersiap-siap untuk berebut sayur dan buah dari empat tumpeng sayuran di acara puncak harjalu.
“Sudah dari pagi aku disini bersama tetanggaku,” kata warga penonton kirab yang berasal dari Desa Boreng, Kecamatan Sukodono, Hartutik (43).
Senada dengan Hartutik, Susanto (39), warga Kelurahan Jogoyudan, Kecamatan Lumajang, pun sudah bersiap-siap bersama keluarganya untuk berebut hasil bumi Lumajang.
“Kalau sudah bareng dengan keluarga, pasti dapatnya banyak dan nanti setelah pulang bisa langsung masak sayuran segar,” ucap Susanto. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R