Probolinggo,- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menafsirkan cuaca ekstrim yang terjadi sejak Oktober 2022 lalu, akan berakhir di penghujung tahun 2022.
Hal tersebut disampaikan Tenaga teknis Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Silvia Verdiana.
Menurutnya, berdasarkan peta cuaca dari BMKG, menunjukkan bahwa saat ini Kabupaten Probolinggo masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
“Ya di Kabupaten Probolinggo di denah peta cuaca masih berada di warna hijau yang beratikan dengan intensitas hujan tinggi,” ujar Silvia, Kamis (15/12/22).
Silvia mengatakan, cuaca ekstrim yang terjadi di Kabupaten Probolinggo akhir-akhir ini tidak separah seperti di bulan sebelumnya, November 2022. Hujan yang terjadi di bulan November lalu itu disertai angin kencang dan berpotensi terjadi hujan es.
“Kemungkinan tidak se-ekstrim seperti bulan lalu, hanya hujan lebat dan angin yang tidak begitu kencang. Kalau bulan lalu kan sampai terjadi gempa di wilayah timur itu,” kata dia.
Ia mngimbau agar masyarakat, khususnya di Kabupaten Probolinggo, tetap waspada dengan cuaca ekstrim yang sampai saat ini masih terjadi. Sebab, bencana apapun bisa terjadi setiap saat.
“Tetap waspada, sayangi lingkungan sekitar agar tidak terjadi hal yang fatal bagi keselamatan kita. Semoga cuaca ekstrim cepat berlalu,” ucapnya memungkasi.(*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R