Menu

Mode Gelap
Ambulans Klinik di Bangil Dicuri Saat Subuh Harga Daging Sapi dan Ayam Potong Menjelang Nataru di Lumajang Stabil Warga Sidepan Winongan Jadi Korban Begal, Dibacok dan Motor Dirampas Balap Sepeda Tour Semeru lll Diikuti Berbagai Daerah Menteri Pekerjaan Umum Tinjau Tol Probowangi Pasca Dibuka Fungsional Menjelang Natal, Cemara Poa-poa di Prigen Banjir Pesanan

Ekonomi · 17 Des 2022 19:11 WIB

Di Warung Ini Makan Rawon dan Minum Hanya Bayar Rp2 Ribu


					Di Warung Ini Makan Rawon dan Minum Hanya Bayar Rp2 Ribu Perbesar

Pasuruan, – Sebuah warung di Jalan Hasanuddin Gang 11, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan menjual rawon hanya seharga Rp2 ribu per porsi. Warung rawon super murah ini hanya dibuka setiap hari Jumat hingga Minggu.

Meskipun harganya murah, namun gurihnya kuah rawon warung ini tidak kalah dengan rawon yang lain. Lauknya pun cukup lengkap, ada irisan tahu, tempe, empal daging sapi, hingga krupuk. Bahkan air minum kemasannya juga diberikan cuma-cuma dan sudah jadi satu paket ketika memesan rawon.

Churin’in (43), pemilik warung mengatakan, ide awal menjual kuliner dengan harga murah ini karena ingin beramal. Menurutnya menu rawon hanya untuk hari Jumat. Sementara, untuk hari Sabtu dan Minggu, menu makanan di warungnya adalah masakan tradional khas Jawa lainnya.

Syaratnya pelanggan harus makan di tempat. Pembeli harus makan di teras-teras rumah warga, berbaur dan bercengkerama dengan penduduk sekitar.

Selain itu sistem pembayarannya pun unik, para pembeli harus membayar dengan uang pas karena tidak disediakan uang kembalian.

“Saya jual harganya Rp2 ribu. Bayarnya harus yang pas, saya pokoknya tidak nerima kembalian, kalau mau ngasih lebih silahkan. Tujuan kami hanya berbagi. Tidak ada tujuan lain,” kata Churin’in, Sabtu (17/12/2022).

Dijelaskan Churin’in, warung ini buka mulai pukul 18.30 sampai 12.00 WIB. Sekali berjualan rawon, ia harus menyediakan hingga 15 kilogram (kg) beras, 3,5 kg daging sapi, 4 papan tempe ukuran besar 40 ribu, dan 3 kresek besar tahu.

“Setiap jualan selalu habis, kalau dihitung-hitung bisa sampai 300 porsi,” jelasnya.

Sejauh ini, menurut Churin’in, respon dari masyarakat terbilang positif. Bahkan beberapa kalangan datang ke rumahnya untuk menyumbang bahan-bahan makanan dan minuman.

“Alhamdulillah semenjak warung ini viral, kadang-kadang ada yang naruh beras, krupuk, tahu, tempe, sayur-sayuran dan ada juga yang nyumbang air mineral,” pungkasnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Harga Daging Sapi dan Ayam Potong Menjelang Nataru di Lumajang Stabil

23 Desember 2024 - 12:26 WIB

Menjelang Natal, Cemara Poa-poa di Prigen Banjir Pesanan

22 Desember 2024 - 16:06 WIB

Hobi Antarkan Warga Tegalsiwalan Raup Cuan, Kini Budidayakan 100 Varietas Anggur

21 Desember 2024 - 21:46 WIB

Petani Milenial Lumajang Berhasil Ekspor Ubi Jalar ke Tiga Negara Asia

16 Desember 2024 - 15:38 WIB

UMK Kota Probolinggo Tahun 2025 Diusulkan Naik 6,5 Persen, jadi Rp 2.876.656

12 Desember 2024 - 16:56 WIB

Stok Menipis, Harga Komoditas Dapur di Kota Probolinggo Meroket

9 Desember 2024 - 16:57 WIB

Mengintip Peluang Investasi Pertanian di Lumajang, Padi dan Ubi Menjanjikan

8 Desember 2024 - 15:31 WIB

UMP/UMK Tahun 2025, DPC K-SPSI Usul UMK Kota Probolinggo Naik 8-10 Persen

13 November 2024 - 11:51 WIB

Bangkitkan Ekosistem Ekonomi Daerah, Polinema dan Kadin Akan Dorong SDM Lumajang

12 November 2024 - 14:31 WIB

Trending di Ekonomi