Menu

Mode Gelap
Cegah Pembegalan, Polres Probolinggo Kota Tingkatkan Patroli Malam Korban Kecelakaan yang Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Meninggal Dunia Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk Hudri Nakhodai FKUB Kota Probolinggo, Janji Rawat Harmoni Raja Sabu Kobar Dibekuk, Polres Probolinggo Kini Bidik 7 Orang Kaki Tangannya Fenomena Langka, Ada Telur Berlafaz Allah di Jember

Peristiwa · 26 Des 2022 18:05 WIB

Lapuk, Atap Kelas SD Negeri di Lumajang Ambrol


					Lapuk, Atap Kelas SD Negeri di Lumajang Ambrol Perbesar

Lumajang,- Atp bangunan kelas SDN Ranulogong 02, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, ambruk. Akibatnya, kelas tak bisa lagi digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

Atap bangunan itu ambruk, Minggu (25/12/2022) sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu, plafon berjatuhan lantaran sudah lapuk termakan usia. Kebetulan sebelum kejadian, hujan deras mengguyur kawasan itu.

Pantauan PANTURA7.com, hampir semua material atap bangunan seperti flafon, gentrng, hingga kayu-kayu, nyaris tak tersisa.

Beruntung kejadian ini tidak menimpa siswa karena kelas sudah dikosongkan sejak kondisi bangunan mulai rusak dan dinilai membahayakan.

“Ini akan segera kita tindaklanjuti, diassesment untuk mengetahui berapa jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk membangun kembali,” kata Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati saat meninjau kondisi gedung SDN Ranulogong 02, Senin (26/12/2022).

Pejabat yang biasa disapa Bunda Indah itu menjelaskan, penyebab robohnya ruang kelas tersebut karena faktor usia. Sebab, bangunan dibangun pada tahun 70-an dan hanya sekali direnovasi.

“Perbaikannya percepatan, nanti bulan Januari bisa dilakukan pembangunannya meskipun anggaran di Dinas Pendidikan tidak teranggarkan tetapi akan dilakukan pergeseran anggaran,” terang dia.

Untuk sementara, Bunda Indah meminta agar ruang kelas di sebelah bangunan yang roboh tidak dipakai untuk kegiatan belajar mengajar. Sembari menunggu proses perbaikan bangunan, siswa-siswi akan diatur jam belajarnya.

“Sementara anak-anak diatur jam masuk, ada yang masuk siang, kebetulan jumlah muridnya tidak terlalu banyak,” pungkas dia. (*) 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Korban Kecelakaan yang Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Meninggal Dunia

26 April 2025 - 11:40 WIB

Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk

26 April 2025 - 04:12 WIB

Fenomena Langka, Ada Telur Berlafaz Allah di Jember

25 April 2025 - 18:49 WIB

Motor Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang, Korban Belum Ditemukan

25 April 2025 - 17:25 WIB

Hindari Pemotor, Ambulans Bawa Jenazah di Jember Tabrak Pembatas Jalan hingga Terguling

22 April 2025 - 17:54 WIB

Mayat Ditemukan di Sungai Bondoyudo Lumajang

22 April 2025 - 14:48 WIB

Geger! Warga Jember Dikejutkan dengan Penemuan Bayi Meninggal di Depan Toko

22 April 2025 - 14:15 WIB

Ditinggal Bepergian, Rumah dan Dapur Warga di Kota Probolinggo Ludes Terbakar

22 April 2025 - 07:10 WIB

Tragis! Pria di Jenggawah Jember Akhiri Hidup dengan Gorok Leher

21 April 2025 - 07:35 WIB

Trending di Peristiwa