Menu

Mode Gelap
Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi Pria Pembunuh Istri di Probolinggo Terancam Hukuman Mati, ini Pasal yang Diterapkan Polisi Songsong Porprov 2025, PODSI Kota Probolinggo Targetkan 6 Medali Emas Solusi Air Bersih di Lumajang: Bupati dan Walikota Probolinggo Dukung Rencana Pembangunan Infrastruktur Air Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

Pendidikan · 27 Des 2022 21:19 WIB

Gandeng Ponpes Nurul Jadid, Konjen Tiongkok Hibahkan 40 Kuota Beasiswa


					Gandeng Ponpes Nurul Jadid, Konjen Tiongkok Hibahkan 40 Kuota Beasiswa Perbesar

Paiton,- Guna meningkatkan kualitas pendidikan bahasa mandarin di pesantren, Pondok Pesantren Nurul Jadid (PPNJ) memenuhi undangan Konsulat Jendral (Konjen) Tiongkok di jalan Mayjen Sungkono B1/105 Surabaya, Selasa (27/12/2022).

Silaturahmi tersebut dihadiri oleh Kepala Pesantren Nurul Jadid, KH. Abdul Hamid Wahid, Sekretaris Pesantren Faizin Syamwil, dan Bendahara Pesantren K. Zaky Nur Chatim serta Kepala Biro Pengembangan KH. Faiz AHZ.

Konjen Tiongkok, Xu Young Mengaku sudah lama ingin bersilaturahmi dengan Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Jadid. Namun karena kebijakan pemerintah Tiongkok, di tiga bulan pertama menjabat ia tidak leluasa bertugas ke luar daerah.

Tercatat, sejak tanggal 22 Oktober 2022 lalu, Xu Young menjabat sebagai Konjen RRT, menggantikan Konjen lama, Gu Jingqi.

Ia mengaku senang melihat perkembangan bahasa Mandarin di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

 

 

 

 

 

 

Sementara itu, Kepala Pesantren Nurul Jadid, KH. Abdul Hamid Wahid, juga mengaku berterima kasih atas kepercayaan Konjen Tiongkok, yang konsisten bekerjasama dengan pesantren, khususnya dengan PPNJ.

“Karena berkat kerjasama ini pengembangan bahasa Mandarin di Pesantren, dapat berjalan dengan baik. Hal ini tidak lepas dari Kontribusi Konjen Tiongkok Surabaya,” ucap Kiai Hamid.

Konjen Tiongkok lantas memberikan bantuan 4 Unit Komputer dan kuota beasiswa 40 orang bagi santri Pondok Pesantren Nurul Jadid yang tekun belajar dan fasih bahasa Mandarin.

Sekedar informasi, Pondok Pesantren Nurul Jadid, telah berhasil menyelenggarakan Pendidikan Bahasa Mandarin sejak tahun 2004/2005. Baru pada tahun 2010, untuk pertama kalinya mendapat beasiswa Kuliah di Tiongkok.

Hingga saat ini, Pesantren tetap terus mengirim santri-santri berprestasi untuk melanjutkan pendidikan ke negeri tirai bambu tersebut. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkab Jember Gelontorkan Beasiswa Kuliah Rp65 Miliar, Termasuk Bantuan Biaya Hidup

16 April 2025 - 18:21 WIB

Pemkab Pasuruan Anggarkan Rp40 Miliar untuk Perbaikan Ratusan Sekolah Rusak

16 April 2025 - 18:10 WIB

SMP Satap Ranuyoso Lumajang Sempat Ditutup Sepihak

15 April 2025 - 17:48 WIB

Mensos Gus Ipul Tinjau Kelayakan Rusunawa yang Disiapkan Pemkot Probolinggo jadi Sekolah Rakyat

14 April 2025 - 04:02 WIB

SDN Kandangsapi II Disiapkan Jadi Lokasi Sekolah Rakyat di Kota Pasuruan

10 April 2025 - 17:05 WIB

Berpacu dengan Waktu, Pemkot Probolinggo Targetkan Gelar Sekolah Rakyat Tahun ini

8 April 2025 - 18:47 WIB

Halal Bihalal di Pasuruan, Gus Hilman Gelorakan Semangat Pengembangan Riset dan Literasi

6 April 2025 - 19:44 WIB

Probolinggo Jadi Proyek Percontohan Sekolah Rakyat, Mensos Gus Ipul Sambangi Bupati Gus Haris

4 April 2025 - 10:40 WIB

Bupati Lumajang Siapkan 6 Hektar Lahan untuk Lokasi Sekolah Rakyat

1 April 2025 - 18:23 WIB

Trending di Pendidikan