Probolinggo – Kerajaan Arab Saudi pada tahun 2023 resmi memberikan kuota 221 ribu jamaah calon haji (JCH) kepada Indonesia. Meski kuota untuk JCH Kota Probolinggo belum ditentukan, namun JCH berusia di atas 65 tahun yang gagal berangkat tahun lalu, akan diprioritaskan.
Selain kuota kembali normal, Arab Saudi juga tidak membatasi usia JCH seperti tahun sebelumnya yakni, di atas 65 tahun tidak diperbolehkan untuk melaksanakan haji.
Terkait hal ini, Humas Kemenag Kota Probolinggo, Arifurrohman saat dikonfirmasi Senin siang (9/1/2023) mengatakan, pihaknya telah mendapat informasi terkait kuota JCH yang diberikan Arab Saudi.
Namun demikian, Kemenag Kota Probolinggo masih belum menerima informasi berapa jumlah kuota JCH yang diberikan baik Provinsi Jawa Timur, maupun Kota Probolinggo.
“Iya benar, untuk kuota jamaah haji Indonesia yang diberikan yakni 221 ribu, namun dari Provinsi Jatim, belum merilis jumlah kuota baik untuk Provinsi Jatim maupun Kota Probolinggo. Namun demikian prediksi kuota yang diberikan ke Kota Probolinggo seperti tahun 2019,” ujarnya.
Dikatakan kuota JCH Kota Probolinggo setiap tahun selalu berubah. Selain kuota, Arab Saudi juga pada haji tahun ini tidak memberlakukan batasan umur.
Itu artinya, calon jamaah haji yang pada tahun 2022 dengan usia 65 tahun ke atas yang gagal berangkat mempunyai kesempatan untuk berangkat ke tanah suci pada tahun ini.
“Untuk calon jamaah haji asal Kota Probolinggo yang pada tahun lalu gagal berangkat karena usianya di atas 65 tahun, pada haji tahun ini akan menjadi prioritas untuk diberangkatkan. Selain itu untuk syarat vaksin, seperti tahun sebelumnya, kita masih menunggu informasi dari Kemenag RI,” katanya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.