Menu

Mode Gelap
Pejalan Kaki di Mangunharjo Kota Probolinggo Tewas Tertabrak KA, Sengaja Bunuh Diri? Satu Keluarga Dibegal saat Lintasi Jalan Raya Selogudig Kulon Probolinggo, Motor Amblas Kembalikan Layanan Penerbangan, Bandara Notohadinegoro Jember Direvitalisasi Bupati Lumajang Nilai Kinerja Tim SAR Cari Candra Sudah Maksimal Tasyakuran Kepemimpinan Baru, Walikota Ajak Semua Elemen Bergandengan Tangan Pencarian Candra Ditutup Setelah 7 Hari, Keluarga Ikhlas

Berita Pantura · 1 Feb 2023 19:42 WIB

Hoaks! Video Percobaan Penculikan Anak di Kota Pasuruan 


					HOAKS; Pesan berantai yang beredar di grup WhatsApp (WA) di Kota Pasuruan.  Perbesar

HOAKS; Pesan berantai yang beredar di grup WhatsApp (WA) di Kota Pasuruan. 

Pasuruan,- Sebuah video rekaman CCTV dengan narasi percobaan penculikan anak terjadi di Perum Pesona Candi 6, Kelurahan Krampayangan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan, beredar masif.

Namun kabar tersebut dipastikan kabar bohong (hoaks), karena perempuan dalam video tersebut merupakan ketua RT di wilayah setempat.

“Di dalam video itu adalah saya dan saya bukan penculiknya,” kata Lilis, Ketua RT/02 RW/10, Perum Pesona Candi 6, Rabu (1/2/2023).

Diejalaskan Lilis, pada Selasa (31/8/2023), memang ada perempuan dari panti asuhan yang meminta-minta sumbangan di lingkungannya.

Karena perumahan melarang peminta sumbangan masuk sembarangan, Lilis menyuruh perempuan tersebut masuk pos satpam.

Lalu perempuan tersebut diminta menunjukkan identitasnya. Namun, karena takut perempuan tersebut kemudian berjalan pergi keluar. Setelah itu Lilis melaporkannya ke Babinkamtibmas.

“Dia cuma minta maaf aja terus pergi. Saya melaporkan ke Babhinkamtibmas untuk kewaspadaan,” jelas Lilis.

Mendapat laporan dari Lilis, petugas Binmas Polsek Bugul mendatangi rumah Lilis. Polisi meminta keterangan dan bukti rekaman CCTV.

Namun, pada hari yang sama, video berisi gambar Lilis dengan narasi penculikan tersebar di grup WhatsApp (WA). “Suami saya marah video itu tersebar, dibilangnya mau nyulik anak,” ungkapnya.

Sementara itu, Yuli Sumarni, perempuan peminta sumbangan, mengklarifikasi bahwa dirinya tidak ada niatan untuk menculik. Menurutnya, dia hanya ditugaskan dari yayasan Roudotul Shibyan untuk meminta sumbangan.

“Saya tidak tahu kalau harus lapor RT. Saya minta maaf, saya cuma mau nyari sumbangan,” ujarnya. (*) 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kedapatan Mencuri di Bus, Pria Asal Jember Diamankan Penumpang Bus di Pasuruan

23 Maret 2025 - 22:10 WIB

Tanaman Ganja Dilarang tapi Tumbuh Subur di Lumajang

23 Maret 2025 - 17:05 WIB

Penemuan Ribuan Koin Kuno di Pasuruan Segera Diteliti

28 Januari 2025 - 16:44 WIB

Target PAD Lumajang Melalui Pajak Sebesar Rp170 Miliar

3 Januari 2025 - 11:03 WIB

Pendapatan PBB-P2 Belum Maksimal, BPRD Lumajang Akan Grebeg Desa yang Capaiannya Rendah

2 Januari 2025 - 16:13 WIB

Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Nataru, KAI Daop 9 Jember Operasikan Satu KA Tambahan

25 Desember 2024 - 13:27 WIB

Balos Tampilkan Karakteristik Batik Khas Lumajang

22 Desember 2024 - 15:50 WIB

Diguyur Hujan Deras, Gelora Merdeka Kraksaan Banjir

16 Desember 2024 - 18:19 WIB

Banjir Tahunan Resahkan Warga Pasuruan, Dewan Desak Pemprov Jatim Segera Normalisasi Sungai

16 Desember 2024 - 13:20 WIB

Trending di Berita Pantura