Menu

Mode Gelap
Maling Obok-obok Jl. Letjen Sutoyo Kota Probolinggo, 3 HP dan Motor Raib Nataru, Harga Telur Ayam di Lumajang Naik Dinkes Lumajang Kerahkan 78 Petugas Kesehatan dan 26 Mobil Ambulans saat Nataru Bolos Kerja 177 Hari, Polres Probolinggo Kota Pecat Anggotanya dari Kepolisian Libur Nataru, TNBTS Prediksi Lonjakan Wisatawan Bromo Terjadi hingga Tahun Baru Usai Empat Pemuda Diamankan Usai Serang Sopir Truk, Kasus Diselesaikan Secara Damai

Pendidikan · 2 Feb 2023 20:36 WIB

Puluhan Tahun Mengabdi, 2 Guru Genggong Digratiskan ke Tanah Suci


					BERDEDIKASI: Kepala MA. Zainul Hasan I Genggong diapit 2 guru penerima voucher umroh. (foto: Ainul Jannah) Perbesar

BERDEDIKASI: Kepala MA. Zainul Hasan I Genggong diapit 2 guru penerima voucher umroh. (foto: Ainul Jannah)

Pajarakan,- Madrasah Aliyah (MA) Zainul Hasan 1 Genggong Pajarakan Probolinggo, genap berusia 55. Lembaga pendidikan dibawah naungan Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong ini berdiri tanggal 0l2 Februari 1968 silam oleh KH. Hasan Saifouridzal.

Sejak berdiri hingga saat ini, madrasah terus berupaya untuk menjadi lembaga pendidikan yang unggul dan bermanfaat bagi bangsa dan negara, sebagaimana dicetuskan pendiri Pesantren Zainul Hasan Genggong.

Kini, madrasah yang memiliki slogan MUMTAZ dan Berkualitas ini dipimpin oleh Nun Ahsan Malik atau Nun Alex, cucu KH. Hasan Saifouridzall.

Sederet prestasi pun ditorehkan selama madrasah dinakhodai Nun Alex, baik tingkat lokal hingga internasional. Lulusannya pun tersebar ke beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta di dalam negeri dan luar negeri.

Perjalanan panjang MA. Zainul Hasan 2 Genggong hingga menjadi salah satu madrasah favorit, tentu tak bisa dilepaskan dari kerja keras dan dedikasi tinggi tenaga para pengajarnya.

Diantaranya puluhan tenaga pengajar di MA Zainul Hasan 1 Genggong, ada sejumlah sosok yang cukup menonjol. Diantaranya adalah Ahmad Taufik dan Ahmad Juwaini.

Keduanya tercatat sebagai guru dengan masa ngajar paling lama di madrasah. Dedikasi panjang keduanya pun berujung manis.

Bertepatan dengan milad (hari lahir) madrasah, Taufik dan Juwaini tak disangka mendapat hadiah umroh sebagai bentuk apresiasi dari madrasah.

“Apresiasi khidmah ini pertama kami berikan kepada Ustaz Ahmad Taufik yang telah mengabdi selama 31 tahun. Kedua ustaz Ahmad Juwaini yang telah mengabdi 29 tahun, dua guru ini mendapatkan voucher umroh, umroh bersama saya,” kata Nun Alex saat memberikan voucher. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 26 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sebanyak 1.739 Siswa di Lumajang Putus Sekolah

14 November 2024 - 16:25 WIB

Cegah Terulangnya Kasus Supriyani, Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan Siap Dampingi Guru

5 November 2024 - 16:14 WIB

Cegah Perundungan, Kejaksaan Negeri Kota Probolinggo Masifkan Pendidikan Hukum ke Pelajar

7 Oktober 2024 - 16:49 WIB

Tingkatan IPM dan Kesejahteraan, Guru Madrasah se-Kabupaten Probolinggo Sepakat Menangkan Gus Haris – Ra Fahmi

7 September 2024 - 20:48 WIB

Top! 13 Kontingen Pelajar Harumkan Nama Lumajang di Olimpiade Nasional

22 Agustus 2024 - 16:44 WIB

Duh! 5.848 Pelajar di Lumajang Putus Sekolah

16 Agustus 2024 - 19:38 WIB

Bahayakan Siswa, DPRD Kabupaten Probolinggo Kecam Pembiaran Kerusakan SDN Bimo 

8 Agustus 2024 - 20:55 WIB

Siasat Pemkab Lumajang Sejahterakan Guru non-NIP, Honor Dicairkan dengan Skema Peningkatan Kompetensi

7 Agustus 2024 - 12:11 WIB

Duh! Jumlah Penderita HIV di Lumajang Capai 2.103 Orang

6 Agustus 2024 - 19:30 WIB

Trending di Pendidikan