Pajarakan,- Madrasah Aliyah (MA) Zainul Hasan 1 Genggong Pajarakan Probolinggo, genap berusia 55. Lembaga pendidikan dibawah naungan Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong ini berdiri tanggal 0l2 Februari 1968 silam oleh KH. Hasan Saifouridzal.
Sejak berdiri hingga saat ini, madrasah terus berupaya untuk menjadi lembaga pendidikan yang unggul dan bermanfaat bagi bangsa dan negara, sebagaimana dicetuskan pendiri Pesantren Zainul Hasan Genggong.
Kini, madrasah yang memiliki slogan MUMTAZ dan Berkualitas ini dipimpin oleh Nun Ahsan Malik atau Nun Alex, cucu KH. Hasan Saifouridzall.
Sederet prestasi pun ditorehkan selama madrasah dinakhodai Nun Alex, baik tingkat lokal hingga internasional. Lulusannya pun tersebar ke beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta di dalam negeri dan luar negeri.
Perjalanan panjang MA. Zainul Hasan 2 Genggong hingga menjadi salah satu madrasah favorit, tentu tak bisa dilepaskan dari kerja keras dan dedikasi tinggi tenaga para pengajarnya.
Diantaranya puluhan tenaga pengajar di MA Zainul Hasan 1 Genggong, ada sejumlah sosok yang cukup menonjol. Diantaranya adalah Ahmad Taufik dan Ahmad Juwaini.
Keduanya tercatat sebagai guru dengan masa ngajar paling lama di madrasah. Dedikasi panjang keduanya pun berujung manis.
Bertepatan dengan milad (hari lahir) madrasah, Taufik dan Juwaini tak disangka mendapat hadiah umroh sebagai bentuk apresiasi dari madrasah.
“Apresiasi khidmah ini pertama kami berikan kepada Ustaz Ahmad Taufik yang telah mengabdi selama 31 tahun. Kedua ustaz Ahmad Juwaini yang telah mengabdi 29 tahun, dua guru ini mendapatkan voucher umroh, umroh bersama saya,” kata Nun Alex saat memberikan voucher. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R