Lumajang,- Meski Gunung Semeru kembali menunjukkan aktivitas vulkanik berupa letusan asap, pada Minggu (5/2/2023), namun jalur Curah Kobokan di Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, masih tetap bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun empat.
Musleh, salah satu relawan yang menjaga jalur tersebut menyampaikan, jalur Curah Kobokan hingga saat ini terbilang cukup lancar.
“Saat ini penyeberangan bisa dilalui. Hiraukan saja informasi yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya,” kata Musleh.
Meski begitu, dirinya tetap mengimbau masyarakat yang akan melintasi jalur tersebut agar tetap mematuhi arahan petugas.
“Saya imbau harus tetap mematuhi arahan dari petugas apabila cuaca di atas (Gunung Semeru) tidak memungkinkan dan jalur harus ditutup, saya mohon masyarakat juga mematuhi,” katanya.
Sekedar diketahui, jalur Curah Kobokan saat ini merupakan akses utama yang bisa dilalui warga dari Kecamatan Candipuro menuju Kecamatan Pronojiwo maupun sebaliknya.
Selain jalur Curah Kobokan, juga ada Jembatan Kajar Kuning untuk menghubungkan warga dari Kecamatan Candipuro menuju Kecamatan Pronojiwo. Namun, jembatan ini putus akibat diterjang awan panas guguran Gunung Semeru.
Jembatan Kajar Kuning diresmikan pada 20 Agustus 2022. Jembatan penghubung darurat itu dibangun sebagai jalur pengiriman logistik dari Lumajang ke wilayah Pronojiwo dan Tempursari.
Sementara Jembatan Gladak Perak sebagai akses utama, bahkan digunakan untuk jalur Lumajang – Malang, masih dalam proses perbaikan.(*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Zainullah FT