Pasuruan,- Sejumlah pelajar perempuan asal Malaysia mencoba permainan tradisional anak di acara Festival Donalan Yuk yang digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) Bayt Al Hikmah, Kecamatan Bugulkidul, Kota Pasuruan, Sabtu (18/2/2023).
Permainan tradisional anak yang dijajal oleh pelajar Sekolah Menengah Teknik Terengganu, Malaysia, itu adalah permainan tradisional klompen.
“Tadi kami bersama teman teman mencoba klompen, sronok lah (seru),” kata Alisa umairoh, salah satu pelajaran asal Negeri Jiran kepada wartawan.
Alisa mengatakan, ia bersama teman temannya datang ke Ponpes Bayt Al Hikmah dalam rangka pertukaran pelajar. “Ada 23 orang yang ikut penukaran pelajar di sini,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Festival Donalan Yuk, Sutan Zackie Naufal Nadhir mengatakan, bahwa festival ini rutin digelar setahun sekali dan kali ini merupakan festival yang ke-7.
Berbagai permainan tradisional anak dilombakan, mulai dari Lomba marsambar (bentengan), Gatrik (Patil lele), Marboneka (Bola tembak), Cak bus (Gopaksodor), Kaki panjang (Egrang), Lumpek tali (Lompat tali), Tarik Tambang, hingga Klompen.
“Temanya kali berbeda dengan tahun sebelumnya. Tema sebelumnya kan Jawa dan Bali, kalau sekarang temanya Padang karena Indonesia luas, bukan hanya Jawa dan Bali,” kata Zackie.
Dijelaskan Zackie, peserta lomba kali ini juga berbeda dengan tahun sebelumnya. Sebab tahun ini peserta lomba bukan hanya tingkat siswa SD dan SMP, tapi juga dari tingkat SMA.
“Tahun ini pesertanya naik drastis, sekitar 2 ribu orang peserta. Ribuan peserta ini dari Kota dan Kabupaten Pasuruan. Selain itu juga ada dari daerah seperti Malang,” jelasnya.
Menurut Zackie, festival ini berlangsung hingga Minggu (19/2/2023) besok. Selain lomba permainan tradisional anak, dalam festival ini juga ada pentas seni, seperti tatib tradisional, baca puisi dan lain-lain.
“Acara ini berlangsung dua hari, untuk besok lanjut lomba dan penutupan,” pungkas dia. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R