Menu

Mode Gelap
Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi Pria Pembunuh Istri di Probolinggo Terancam Hukuman Mati, ini Pasal yang Diterapkan Polisi Songsong Porprov 2025, PODSI Kota Probolinggo Targetkan 6 Medali Emas

Pemerintahan · 19 Feb 2023 17:45 WIB

Panen Raya Padi, Disperta Prediksi Maret


					Solihin sedang mencabut bibit padi untuk ditanam di sawahnya. Perbesar

Solihin sedang mencabut bibit padi untuk ditanam di sawahnya.

Probolinggo – Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Probolinggo memprediksi, panen raya padi akan terjadi Maret mendatang. Hal ini diprediksi sesuai dengan siklus tahunan masa panen.

Kepala Disperta, Mahbub Zunaidi mengatakan, sesuai dengan siklus tanam, sejatinya akhir Februari sudah memasuki masa panen raya. Namun, karena cuaca yang tidak menentu, masa panen memgalami kemunduran.

“Biasanya akhir Februari sudah mulai panen. Namun, mungkin karena faktor hujan, maka terjadi kemunduran,” katanya, Minggu (19/2/2023).

Ia meyakini, dengan adanya panen raya ini, harga beras dan gabah akan ikut terpengaruh. Sebab, salah satu faktor yang mempengaruhi harga beras dan gabah adalah ketersedian gabah di tingkat petani. Sedangkan gabah, akan tersedia ketika petani melakukan panen.

“Tentu akan berpengaruh. Sebab perihal harga nantinya, para petani juga dapat memanfaatkan Sistem Resi Gudang milik pemerintah untuk menahan barang apabila harganya murah,” ujarnya.

Meski begitu, saat ini, ada sejumlah hal yang perlu perhatikan oleh para petani. Salah satunya serangan Organisme Penggangu Tanaman (OPT). Sebab, jika OPT disepelekan, bisa saja berakibat terhadap hasil panen yang buruk.

“Tentu OPT dapat mengganggu hasil panen. Sehingga perlu ada perawatan dan pencegahan. Bisa dengan penggunaan pestisida secukupnya. Dna petani sudah paham betul takarannya,” kata Mahbub.

Sementara itu, Solihin, petani dari Desa Sumurdalam, Kecamatan Besuk mengatakan, meski diprediksi masa penen raya akan terjadi pada bulan depan, di daerahnya juga masih banyak petani yang baru memulai proses tanam.

“Ada juga yang sudah menguning, tapi masih banyak petani yang baru mulai. Saya saja baru besok tanamnya,” katanya. (*) 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 64 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas

19 April 2025 - 10:36 WIB

Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP

19 April 2025 - 09:42 WIB

Solusi Air Bersih di Lumajang: Bupati dan Walikota Probolinggo Dukung Rencana Pembangunan Infrastruktur Air

18 April 2025 - 12:58 WIB

Tepis Isu Pecah Kongsi, Bupati dan Wabup Jember Tampil Harmonis saat Hadiri Rapat Paripurna

18 April 2025 - 09:11 WIB

Teknologi Transformasi Digital Pertanahan, Tingkatkan Efisiensi Pelayanan dan Informasi Publik di Lumajang

17 April 2025 - 15:24 WIB

Efisiensi Anggaran Pemkab Lumajang: Penghematan Biaya Operasional Menuju Pembangunan Infrastruktur, Kesehatan dan Pembelian Motor untuk Kades

16 April 2025 - 16:45 WIB

Ini Alasan Pemkab Lumajang Pilih Motor Honda PCX untuk 198 Kepala Desa

16 April 2025 - 13:00 WIB

Bupati Lumajang dan Menteri PUPR Bahas Perbaikan Infrastruktur Pasca Bencana

16 April 2025 - 12:04 WIB

Pemkab Lumajang Habiskan Rp7,2 M untuk Belanja Motor Kades, Bupati Beberkan Alasannya

16 April 2025 - 04:33 WIB

Trending di Pemerintahan