Menu

Mode Gelap
Takut Dianiaya, Itulah Alasan Polres Lumajang Enggan Sebar Foto Dalang Ganja Dispar Lumajang Enggan Sebut Besaran Tiket Bagi Wisman Selama Ramadan, 200 Wanita di Probolinggo Gugat Cerai Suami, 155 Orang Resmi Menjanda Mitigasi Bencana, Pemkab Jember Perluas Program Satuan Pendidikan Aman Bencana Duh! 18 ASN Pemkab Probolinggo Mangkir di Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran Berpacu dengan Waktu, Pemkot Probolinggo Targetkan Gelar Sekolah Rakyat Tahun ini

Peristiwa · 23 Feb 2023 17:31 WIB

Sebabkan Bau dan Krisis Air, Warga Demo Pabrik Air Minum Kemasan di Bangil


					DEMO: Warga Desa Mojoparon, Kec. Bangil, Kab. Pasuruan saat demo di depan PT Mitra Alam Segar. (foto: Moh. Rois) Perbesar

DEMO: Warga Desa Mojoparon, Kec. Bangil, Kab. Pasuruan saat demo di depan PT Mitra Alam Segar. (foto: Moh. Rois)

Pasuruan,- Ratusan warga Desa Mojoparon, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, melurug PT Mitra Alam Segar, Kamis (23/2/2023) pagi. Di pabrik air minum kemasan itu, warga protes soal dampak lingkungan yang ditimbulkan pabrik.

Menurut warga, limbah pabrik yang dibuang ke sungai Mojoparon menimbulkan bau tidak sedap. Selain bau, suara bising alat produksi dan lalu-lalang truk yang mengangkut produk pabrik membuat warga tak nyaman.

Seperti yang disampaikan Sugiati, warga Dusun Mojokopek Barat, Desa Mojoparon. Menurutnya, keluarganya sering keluar masuk rumah sakit akibat menghirup polusi dan bau tidak sedap.

Tak hanya itu, menurut Sugiati, setelah ada pengeboran di pabrik, sumur warga di Desa Mojoparon kering. Alhasil, kebutuhan air bersih warga terbatas.

“Kami setiap hari bau bangkai, sumur kita juga kering setelah ada pengeboran di pabrik, sehingga kami tidak bisa mandi dan tidak bisa masak nasi,” kata Sugiati.

Warga Desa Mojoparon lainnya, Mohamad Lukman mengatakan, warga sejatinya telah melayangkan surat audensi ke pihak manajemen pabrik hingga sebanyak empat kali.

Namun, papar Lukman, surat tersebut tidak digubris oleh manajemen pabrik. Warga juga sudah menyampaikan ke kepala desa, tapi kepala desa sendiri tidak berpihak kepada warganya.

“Jadi demo ini tindakan paling akhir yang kami tempuh, agar manajemen pabrik mendengar jeritan rakyat,” ungkap dia.

Hingga hampir 3 jam, warga yang berdemo di depan pabrik tidak ditemui oleh manajemen pabrik. Informasi petugas keamanan pabrik, pihak manajemen sedang tidak berada di pabrik. (*)

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Motor Tabrak Bus di Jalur Pantura Probolinggo, Dua Pemuda asal Bondowoso Tewas

8 April 2025 - 17:37 WIB

Paedi Korban Terseret Ombak Pantai Bambang di Lumajang Ditemukan Tak Bernyawa

8 April 2025 - 15:40 WIB

Elpiji di Depot Kebuli Tarim Kota Pasuruan Meledak, Empat Karyawan Alami Luka Bakar

8 April 2025 - 14:39 WIB

Hendak Selamatkan Anak, Pria di Jember Justru Tergulung Ombak

7 April 2025 - 20:23 WIB

Paman dan Keponakan Hilang Terseret Ombak di Pantai Bambang

7 April 2025 - 20:12 WIB

Diduga Efek Obat Kuat, Pria asal Probolinggo Kejang lalu Tewas di Warung Remang-remang Pasar Baru Ngopak

7 April 2025 - 14:47 WIB

Innalillahi! Mayat Lansia Perempuan Terdampar di Pantai Nyamplung Kobong Jember

3 April 2025 - 10:32 WIB

Diduga Rem Blong, Mobil Wisatawan dari Bromo Terbalik di Pasuruan

2 April 2025 - 18:46 WIB

Baru Saja Surut, Banjir Kembali Rendam Bandaran, Winongan

1 April 2025 - 17:13 WIB

Trending di Peristiwa