Menu

Mode Gelap
Atasi Krisis Air Bersih di Desa Sumberkramat Tongas, Polisi Bangun 4 Sumur Bor Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan Asyik Belanja di Toko, Motor Perempuan Muda di Kota Probolinggo Raib Polisi Bekuk Pelaku Premanisme di Proyek Strategis Nasional di Kawasan PIER Songsong Porprov 2025, KONI Kota Probolinggo Siapkan 34 Cabor Maling Kambing di Lumajang Tertangkap, Motornya Dibakar

Berita Pantura · 24 Feb 2023 17:31 WIB

Rampok di Siang Bolong, Pelaku Satroni Mobil Parkir, Rp200 Juta Raib


					DIRAMPOK: Polisi meminta keterangan dari korban perampokan, Via (wanita memakai kaus hitam oblong). (foto: Asmadi). Perbesar

DIRAMPOK: Polisi meminta keterangan dari korban perampokan, Via (wanita memakai kaus hitam oblong). (foto: Asmadi).

Lumajang,- Wilayah hukum Polres Lumajang, bak makanan empuk bagi para pelaku kejahatan. Buktinya, pencurian hingga perampokan silih berganti terjadi di kota pisang.

Setelah BRI unit Kunir, dan juragan buah di Desa Melinjo, Kecamatan Ranuyoso, perampokan kembali terjadi di Kabupaten Lumajang. Kali ini terjadi di Jl. Hayam Wuruk, Kelurahan Kepuharjo, Kecamatan Lumajang, Jumat (24/2/2023) sekitar pukul 11.53 WIB.

Informasi yang dihimpun, perampokan yang terjadi tepat saat salat Jum’at berlangsung itu, menimpa pengemudi Toyota Fortuner warna putih yang terparkir di tepi jalan.

Perampok yang berjumlah dua seorang, menggondol uang tunai Rp 200 juta yang disimpan dalam tas kresek dalam jok mobil.

Pelaku beraksi dengan membuka pintu kemudi dari sisi timur. Sementara pelaku satunya berada disisi barat pintu mobil dengan cepat mengambil uang yang diletakkan di atas jok mobil dari pintu bagian depan.

Karena terkejut, korban pun langsung berteriak sampai mengundang perhatian warga sekitar. Sejatinya, korban sempat meraih pakaian pelaku ketika mau kabur.

Namun korban melepaskan genggamannya lantaran takut pelaku melukai dirinya. Setelah berhasil mengambil uang, para pelaku ini langsung melarikan diri ke arah selatan.

“Saya taruh uang saya di jok mobil depan. Uang yang diambil oleh perampok senilai Rp 200 juta,” kata Via korban perampokan.

Sebelumnya, cerita Via, ia mengambil uang dari BCA. Setelah itu, ia melanjutkan tugasnya untuk mencetak tugas sekolah di tempat foto copy. Selesai, ia bergegas menuju mobilnya yang pada saat itu diparkir di pinggir jalan.

Nahas saat ia membuka mobil, tiba-tiba dua orang perampok yang diperkirakan berusia 40-an tahun, datang dan mengambil uang yang berada dalam mobil wanita asal Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang itu.

Padahal, uang ratusan juta yang dirampok pelaku akan digunakan untuk membayar gaji karyawannya yang bekerja di pabrik pemotongan kayu.

“Pelaku ini kisaran umur 40an tahun. Tadi yang ngambil itu tidak pakai masker, tidak pakai penutup wajah. Satunya memakai helm cuma,” jelasnya.

Sementara, Kaur bin Ops Sat Reskrim Polres Lumajang, Ipda Muljoko, yang memimpin proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) masih enggan memberikan keterangan perihal perampokan yang terjadi di siang bolong itu. (*)

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kedapatan Mencuri di Bus, Pria Asal Jember Diamankan Penumpang Bus di Pasuruan

23 Maret 2025 - 22:10 WIB

Tanaman Ganja Dilarang tapi Tumbuh Subur di Lumajang

23 Maret 2025 - 17:05 WIB

Penemuan Ribuan Koin Kuno di Pasuruan Segera Diteliti

28 Januari 2025 - 16:44 WIB

Target PAD Lumajang Melalui Pajak Sebesar Rp170 Miliar

3 Januari 2025 - 11:03 WIB

Pendapatan PBB-P2 Belum Maksimal, BPRD Lumajang Akan Grebeg Desa yang Capaiannya Rendah

2 Januari 2025 - 16:13 WIB

Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Nataru, KAI Daop 9 Jember Operasikan Satu KA Tambahan

25 Desember 2024 - 13:27 WIB

Balos Tampilkan Karakteristik Batik Khas Lumajang

22 Desember 2024 - 15:50 WIB

Diguyur Hujan Deras, Gelora Merdeka Kraksaan Banjir

16 Desember 2024 - 18:19 WIB

Banjir Tahunan Resahkan Warga Pasuruan, Dewan Desak Pemprov Jatim Segera Normalisasi Sungai

16 Desember 2024 - 13:20 WIB

Trending di Berita Pantura