Probolinggo,- Penganiayaan berat yang dilakukan anak pejabat Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan, Mario Dandy Satriyo, pada anak pengurus Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda Ansor, David beberapa hari lalu berbuntut panjang.
Dandy akhirnya ditangkap polisi dan telah ditetapkan sebagai tersangka. Tak hanya itu, ayahnya Rafael Alun Trisambodo, dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah DJP Jakarta Selatan.
Publik juga mengecam sikap arogan Dandy dan perbuatannya yang menganiaya David bak binatang, Sementara, gelombang dukungan kepada David dan keluarga besarnya terus mengalir, salah satunya dari Mohammad Haerul Amri.
Wakil Ketua Umum PP GP Ansor itu mengaku turut bersimpati atas musibah yang dialami David. Bahkan Gus Amri, sapaan akrabnya, mendatangi David dan keluarga besarnya yang saat ini berada di RS Mayapada Jakarta, Jumat (24/2/2023) sore.
Pada saat bersamaan, ia juga bertemu dengan koleganya, Hasan Basri Sagala, Kasatkornas Banser dan sahabat pengurus GP Ansor lainnya yang juga menjenguk David. Gus Amri ingin melihat dan mengetahui langsung kondisi terakhir David.
Politisi NasDem ini akhirnya lega begitu mendengar kabar dari ayah David, Jonathan Latumahina, bahwa kondisi remaja 17 tahun itu sudah membaik. Namun ia masih belum sepenuhnya sadar.
“David itu anak yang baik, cerdas dan sangat santun. Saya mengenal dia itu sebagai remaja yang taat beragama. Bahkan, setiap hari liburnya, ia isi untuk berbagi ilmu. Ia selalu ke pesantren Puspita di Bogor untuk memberikan pendampingan ke anak-anak santri Puspita belajar membaca Al – Qur’an dan bahasa Inggris,” kenang Gus Amri.
Disampaikan Gus Haerul Amri, kedatangannya itu untuk memberi dukungan moril sekaligus menghibur keluarga besar David, terutama ayahnya yang juga sahabatnya di Pimpinan Pusat GP Ansor.
“Sebagai keluarga, saya sangat prihatin atas kejadian yang menimpa anak sahabat saya. Saya secara pribadi mengecam tindak kekerasan yang menurut saya bukan lagi kategori kenakalan remaja, ini sudah kriminal dan sikap pelaku sangat brutal sampai di luar nalar,” urai anggota Komisi X DPR RI ini.
Gus Amri menyebut, ia amat geram melihat video rekaman penganiayaan David yang beredar di media sosial. Sekalipun David sudah tak berdaya dan tak melawan, pelaku secara keji dan biadab terus menendang dan menginjak tubuh hingga kepala David.
“Kami mendukung langkah kepolisian yang sudah menetapkan pelaku sebagai tersangka dan temannya. Saya mengecam perbuatan yang menurut saya tidak patut dicontoh karena tidak menggambarkan sikap toleransi atau moderasi beragama,” Gus Amri menegaskan.
Legislator dari daerah pemilihan kab/kota Pasuruan dan kab/kota Probolinggo ini meminta Kapolri mengusut tuntas kasus itu. Ia juga meminta Polri memeriksa kemungkinan Dandy mengkonsumsi obat-obatan terlarang sehingga pemuda yang kerap pamer kekayaan itu hilang kendali.
“Juga harus diperiksa itu, barangkali ada faktor lain yang membuat tersangka ini tidak bisa mengendalikan diri sehingga bertindak brutal dan merugikan orang lain. Jika orang normal, saya kira tidak akan setega itu melakukan penganiyaan berat seperti itu,” bebernya.
Gus Amri berharap, David yang saat ini masih dirawat di ruang ICU RS Mayapada Jakarta, lekas sembuh. “Semoga diberi kekuatan agar bisa segera sembuh,” harapnya. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R