Menu

Mode Gelap
Karyawati Eratex Kena Begal di Maron, Motor Dirampas 174 Warga Kota Probolinggo Bakal Naik Haji, Diminta Segera Lunasi BPIH Memalukan! Sekelompok Pria Pesta Miras di Area Stadion Gelora Merdeka Kraksaan Sebelum Bunuh Istri, Suami di Probolinggo Minta ‘Jatah’ ke Korban Pemkot Pasuruan Ajukan Lima Raperda, Ini Isinya Fenomena Tabrakkan Diri ke Kereta Api Mulai Marak di Kota Probolinggo, ini Kata Psikolog

Peristiwa · 26 Feb 2023 16:39 WIB

Hujan Deras, Jalur Curah Kobokan Lumajang Kian Berbahaya 


					Tangkapan layar video akses Curah Kobokan Lumajang. Perbesar

Tangkapan layar video akses Curah Kobokan Lumajang.

Lumajang,- Hujan deras yang mengguyur wilayah Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Sabtu sore (25/2/23), membuat jalur Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo tak bisa dilalui.

Penyebabnya, akses dari Kabupaten Lumajang menuju Kabupaten Malang itu tertutup aliran lahar hujan Gunung Semeru.

Pantauan PANTURA7.com, hingga Minggu (26/2/23), pukul 11.25 WIB, jalur tersebut masih belum bisa dilewati. Penyebabnya, akses tersebut masih dalam perbaikan.

Kepala BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi mengatakan, saat ini perbaikan tengah dilakukan. Namun katanya, perbaikan sudah hampir rampung dalam waktu tak sampai satu jam.

“Perbaikan hampir selesai, sekitar 30 menit untuk roda dua diperkenankan melintas, numun tetap harus berhati-hati, sebab jalannya sangat licin,” kata Dwi Patria.

Saat ini, dua alat berat tengah melakukan perbaikan jalan. Sementara kendaraan roda dua maupun roda empat, harus menunggu hingga proses pengerjaan selesai.

“Meski begitu, untuk para pengguna jalan baik roda dua maupun roda empat diharapkan bersabar dulu hingga proses pengerjaan selesai,” jelasnya.

Untuk diketahui, Jalur Curah Kobokan adalah jalur alternatif pengendara baik dari Lumajang ke Malang Selatan. Di jalur yang tidak biasa ini kendaraan harus menyeberangi aliran lahar dingin.

Kendaraan harus melalui jalan berpasir dan dua sungai. Yakni Besuk Kobokan dan Besuk Lanang. Setiap kali banjir lahar dingin mengalir deras usai hujan atau erupsi, jalur ini seringkali ditutup.(*) 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tragis! Pria di Jenggawah Jember Akhiri Hidup dengan Gorok Leher

21 April 2025 - 07:35 WIB

Pejalan Kaki di Mangunharjo Kota Probolinggo Tewas Tertabrak KA, Sengaja Bunuh Diri?

20 April 2025 - 19:15 WIB

Pencarian Candra Ditutup Setelah 7 Hari, Keluarga Ikhlas

20 April 2025 - 14:45 WIB

Diseruduk Truk Kontainer, Pemotor Tewas di Jalur Gempol – Pasuruan

19 April 2025 - 20:44 WIB

Sopir Meninggal Dunia saat Mengemudi, Bus Tabrak Pohon di Lumajang

17 April 2025 - 16:24 WIB

Masak dengan Tungku Tanpa Pengawasan, Rumah Lansia Ludes Terbakar

15 April 2025 - 10:09 WIB

Pencarian Korban Candra di Pantai Bambang Dilakukan Sampai 15 Kilometer dari Lokasi

14 April 2025 - 13:41 WIB

Bus Tabrak Truk di Tol Gempol-Pasuruan, Satu Tewas, Empat Luka

14 April 2025 - 12:53 WIB

Pikap Tabrak Dump Truk di Jalur Pantura Banjarsari Probolinggo, 3 Orang Luka-luka

11 April 2025 - 16:06 WIB

Trending di Peristiwa