Probolinggo – Satlantas Polres Probolinggo menggelar rilis hasil Operasi Keselamatan Semeru, Senin (6/3/2023). Dalam operasi yang digelar 7- 23 Februari, selain melakukan tilang terhadap 258 pelanggar, satlantas juga melaporkan, angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) pada tahun ini turun 19% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Wadi Sa’bani dalam rilis yang digelar di halaman Mapolres Probolinggo Kota, mengatakan selama Operasi Keselamatan Semeru 2023, Satlantas Polres Probolinggo Kota melaksanakan sejumlah upaya, yakni preemtif, preventif serta penegakan hukum.
“Untuk upaya preemtiv, dan preventif, kami melakukan sosialisasi, imbauan, pembagian coklat dan helm, hingga melakukan pratoli dan teguran simpatik dan penindakan kepada pelanggar,” ujarnya.
Dari upaya yang dilakukan selama 17 hari ini, satlantas berhasil menindak pelanggar (dakgar) sebanyak 27.808. Yakni, tilang sebanyak 258 dan teguran sebanyak 27.550.
Dari total 258 pelanggar yang ditilang terinci, 132 orang tidak memakai helm. Selain itu 28 orang melawan arus, 69 orang tidak lengkap kendaraanya, dan 29 orang di bawah umur.
Selain itu, dari Operasi Keselamatan Semeru ini, satlantas berhasil mengamankan 82 unit motor, 46 buah knalpot brong, dan 25 buah ban serta velg tidak standar.
“Untuk jumlah kecelakaan pada Operasi Keselamatan Semeru 2023 ini berjumlah 13 kejadian, dengan tidak ada korban meninggal, tidak ada korban luka berat, dan hanya ada korban luka ringan sebanyak 17 orang, dan angka kecelakaan ini turun 19% dibandingkan pada tahun 2022,” imbuh AKBP Wadi Sa’bani.
Selain itu, dalam rilis juga dilakukan pemusnahan barang bukti yakni dengan pemotongan knalpot brong serta velg motor.
Dengan Operasi Keselamatan Semeru 2023 diharapkan di bulan Ramadhan, hingga arus mudik lebaran, pengguna kendaraan terus tertib berlalu lintas, serta terhindar dari kecelakaan. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.