Probolinggo – Cuaca buruk yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir, membuat petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Kraksaan harus bekerja ekatra. Hal itu untuk menjamin kelancaran pasokan listrik bagi para pelanggan.
Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Rayon Krkasaan Rechi Novriadi, sepanjang 2023 sudah ada beberapa tiang listrik yang patah. Cuaca buruk merupakan faktor utamanya.
“Total untuk tahun ini kami sudah melakukan pergantian sebanyak tujuh tiang, patah karena cuaca buruk, seperti diterpa angin maupun kerobohan pohon,” katanya, Senin (6/3/2023).
Lebih lanjut ia menjelaskan, ketujuh tiang yang patah itu terjadi pada Maret ini. Enam di antaranya terjadi di Desa Sukokerto, Kecamatan Pajarakan. Sedangkan sisanya terjadi di Desa Pedagangan, Kecamatan Tiris.
“Januari masih aman, Februari juga begitu. Baru pada awal Maret lalu dalam sehari langsung tujuh yang roboh,” katanya.
Dengan kondisi ini, pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat untuk turut aktif membantu menjaga keamanan pasokan listrik. Salah satu caranya dengan tidak menanam pohon di dekat jaringan listrik.
Di sisi lain, pihaknya akan rutin melakukan perabasan terhadap pohon-pohon yang berdekatan dengan jaringan. Sehingga, pasokan listrik ke rumah-rumah masyarakat tetap aman.
“Pemeliharaan terus kami lakukan, termasuk kemarin yang roboh, langsung kami perbaiki,” ujarnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.