Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Siapkan 6 Hektar Lahan untuk Lokasi Sekolah Rakyat Libur Panjang, Berikut Tips Memilih Liburan saat Lebaran Baru Saja Surut, Banjir Kembali Rendam Bandaran, Winongan Selisih Sehari dengan Pemerintah, Jamaah Aboge di Leces Shalat Idul Fitri Hari Ini Warga Winongan Rayakan Lebaran di Tengah Sisa Genangan Banjir Kado Lebaran, 507 Warga Binaan Lapas Kelas II Probolinggo Dapat Remisi

Pemerintahan · 8 Mar 2023 19:37 WIB

Cegah Banjir Susulan, Pemkab Probolinggo Genjot Normalisasi Sungai


					NORMALISASI: Operator alat berat saat melakukan normalisasi sungai di Kabupaten Probolinggo. (foto: Ainul Jannah) Perbesar

NORMALISASI: Operator alat berat saat melakukan normalisasi sungai di Kabupaten Probolinggo. (foto: Ainul Jannah)

Kraksaan,- Intensitas hujan di Kabupaten Probolinggo masih tinggi sehingga potensi terjadinya banjir dan sungai meluap cukup tinggi. Sebagai langkah antisipasi, normalisasi sungai pun dilakukan.

Staf Fungsional Muda Pengairan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Probolinggo Nurul Hidayat mengatakan, ada 8 sungai dan saluran air yang berada di wilayah timur, barat, dan tengah Kabupaten Probolinggo, yang akan dinormalisasi.

Normalisasi kian mendesak mengingat ditemukan banyak endapan sehingga sungai semakin dangkal. Jika dibiarkan, maka aliran sungai tidak normal dan mudah meluap saat hujan deras turun.

“Masih ada beberapa titik yang memang perlu dinormalisasi. Dangkalnya dasar sungai berpotensi menyebabkan banjir atau luapan saat kondisi debit air tinggi akibat hujan,” kata Nurul, Rabu (8/3/23).

Dari 8 sungai dan saluran air yang masuk rencana normalisasi, salah satunya sudah dimulai. Yakni saluran pembuangan Bujel di Desa Pajurangan, Kecamatan Gending.

Sedangkan dua titik lain, yakni daluran pembuangan Redu di Desa Brumbungan Lor, Kecamatan Gending dan Saluran Sekunder Mentor di Desa Sumurmati, Kecamatan Sumberasih, segera menyusul.

“Saluran pembuangan bujel, Desa Pajurangan Gending merupakan lanjutan program normalisasi tahun kemarin. Saat ini masih dalam pelaksanaan,” jelasnya.

Sementara itu, 6 saluran air dan sungai lainnya adalah saluran pembuangan air Desa Pondok Kelor, Kecamatan Paiton; Dam Maleng di Desa Besuk Agung, Kecamatan Besuk; dan saluran sekunder penjalin Desa Kalikajar Wetan, Kecamatan Paiton.

Kemudian, saluran pembuangan Sentong, Desa Krejengan, Kecamatan Krejengan; saluran pembuangan Jorongan Desa Clarak, Kecamatan Leces serta saluran sekunder Mentor Desa Sumurmati, Kecamatan Sumberasih.

Kelima saluran ini masih dalam pemetaan dan kajian spesifik. Sebab dinas masih mengkaji dampaknya terhadap lingkungan sekitar jika normalisasi dilakukan.

“Yang pasti, normalisasi sungai dan saluran ini sebagian program lanjutan tahun lalu. Sebab salurannya panjang, endapannya juga tinggi,” pungkasnya.(*) 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Baru Saja Surut, Banjir Kembali Rendam Bandaran, Winongan

1 April 2025 - 17:13 WIB

Jelang Takbiran, Banjir Rendam Tiga Kecamatan di Pasuruan

30 Maret 2025 - 18:45 WIB

Hujan Deras, Banjir Rendam Winongan Pasuruan

29 Maret 2025 - 01:58 WIB

Disapu Puting Beliung, Rumah Warga Puspan Probolinggo Rata dengan Tanah

27 Maret 2025 - 17:31 WIB

Terseret Arus, Dua Remaja Hilang di Sungai Bedadung

26 Maret 2025 - 21:20 WIB

Usai Bertengkar dengan Istri, Pria di Pasuruan Jatuh ke Sungai dan Tewas

26 Maret 2025 - 14:05 WIB

Ular Pemangsa Ternak Sepanjang 4,5 Meter di Kota Probolinggo Akhirnya Ditangkap

24 Maret 2025 - 05:07 WIB

Trabas Jalan Berlubang lalu Terjatuh, Remaja di Kota Probolinggo Terlindas Truk

23 Maret 2025 - 21:28 WIB

Menjelang Lebaran, Pemkab Jember Jamin Stok Daging Sapi Aman

23 Maret 2025 - 20:21 WIB

Trending di Pemerintahan