Menu ✖

Mode Gelap

Ekonomi · 11 Mar 2023 17:56 WIB

Nikmatnya Kopi Mangrove Produksi Pilang


					Sutarto pembuat kopi mangrove memegang kopi hasil produksinya Perbesar

Sutarto pembuat kopi mangrove memegang kopi hasil produksinya

Probolinggo – Beberapa daerah di Indonesia merupakan penghasil kopi sejak zaman dahulu. Di Kota Probolinggo ada satu jenis kopi yang diproduksi warga Pilang yakni kopi mangrove.

Kopi yang diproduksi sejak 12 tahun silam ini sudah dipasarkan di berbagai daerah.

Di rumahnya di Jalan Tangkuban Perahu, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Sutarto Adi (62), memproduksi kopi mangrove. Di tangannya, biji buah mangrove, yang merupakan tanaman yang tumbuh di pesisir laut ini diolah menjadi kopi.

Pak To sapaan akrabnya, mulai mengolah kopi mangrove ini pada 2011. Kopi produksinya ini kemudian diketahui Dinas Pertanian Kota Probolinggo. Pak To kemudian difasilitasi untuk mengikuti pelatihan di Pamekasan.

Dari situlah Pak To mendapatkan tambahan ilmu, mulai dari proses produksi yang higienis, hingga pemasaran produk kopi mangrovenya yang inovatif.

Kopi mangrove buatannya ini tidak murni dari buah mangrove. Namun, saat proses pembuatan, ia mencampur bahan lain seperti jahe, kayu manis, daun salam, keningar, dan beberapa bahan lain.

“Bahan utama yakni buah mangrove yang sebelumnya kulit biji dan biji dipisah untuk diambil kulit bijinya, kemudian, kulit biji mangrove disangrai dengan kopi, serta bahan-bahan tadi dengan komposisi tertentu,” ujarnya.

Setelah diproses, kopi mangrove produksi Sutarto ini dikemas per 100 gram dengan nama “Kopi Mangrove Avicenia”. Untuk pemasaran sendiri, selain dibantu oleh Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DPKPP), juga dipasarkan melalui online.

Untuk per 100 gram, kopi mangrove ini di banderol dengan harga Rp15 ribu. Namun, jika ingin menikmati segelas kopi mangrove, cukup datang ke Pantai Permata Pilang. Secangkir kopi mangrove di warung kopi di tepi pantai tersebut dihargai Rp3.000.

Selain rasa kopi yang khas, saat meminum kopi ini juga terasa rasa rempah. Selain itu kopi ini juga baik untuk kesehatan, karena campuran rempah tersebut.

“Alhamdulillah banyak pesanan yang datang mulai datang langsung ke rumah, maupun melalui online. Selain itu, saya juga terima pesanan mulai pesanan skala kecil, hingga skala besar,” imbuh Sutarto. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Berdayakan Pedagang Sayur Lokal, Pemkab Jember Luncurkan ‘Mlijo Cinta’

24 Maret 2025 - 21:37 WIB

Menjelang Idul Fitri, Harga Bahan Pokok di Lumajang Naik

23 Maret 2025 - 16:25 WIB

Tersaingi Pasar Online, Pedagang Pakaian di Plaza Lumajang Sepi Pembeli

18 Maret 2025 - 15:50 WIB

Sejarah Panjang Lumajang, dari Petani hingga Bentuk Koperasi Lawan Monopoli Perdagangan Belanda

16 Maret 2025 - 11:11 WIB

Trending di Ekonomi