Menu

Mode Gelap
Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi Pria Pembunuh Istri di Probolinggo Terancam Hukuman Mati, ini Pasal yang Diterapkan Polisi

Peristiwa · 14 Mar 2023 15:31 WIB

Diduga Depresi, Pria asal Bantaran Ditemukan Tewas Gantung Diri


					Petugas polsek dan puskesmas melakukan pemeriksaan jenazah di puskesmas (istimewa) Perbesar

Petugas polsek dan puskesmas melakukan pemeriksaan jenazah di puskesmas (istimewa)

Probolinggo – Seorang pria ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Dusun Timbangan, Desa Kropak, Kecamatan Bantaran, Selasa siang (14/03/2023). Dari hasil pemeriksaan, korban gantung diri diduga karena ditinggal istrinya pulang ke Madura.

Kapolsek Bantaran, AKP Sugeng Hariyanto saat dikonfirmasi mengatakan, Fathur Rozi (27), pertama kali ditemukan gantung diri oleh temannya sekitar pukul 10.00 yang datang ke rumahnya.

Temannya yang bekerja di bengkel depan rumah korban curiga. Sebab hingga pukul 10.00, korban tidak juga keluar rumah.

Saat dicek di rumahnya, korban dalam posisi gantung diri di kandang ayam belakang rumah. Karena dikira masih hidup, teman korban bersama warga menurunkan korban dari posisinya.

“Karena dikira masih hidup, warga bersama Polsek Bantaran kemudian membawa korban ke Puskesmas untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan. Namun saat diperiksa, korban sudah dalam kondisi sudah meninggal,” ujar AKP Sugeng.

Dari hasil pemeriksaan oleh pihak Puskemas, di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban meninggal karena luka ikatan di lehernya.

Selain melakukan pemeriksaan, petugas juga memintai keterangan keluarga korban. Keterangan keluarga, diduga, korban nekat gantung diri ini karena sudah sekitar enam bulan ditinggal istri dan anaknya pulang ke Madura.

Tak hanya itu niat korban mau bunuh diti tersebut sering diungkap ke temannya.

“Setelah dilakukan pemeriksaan luar, keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dengan membuat surat pernyataan. Selanjutnya akan dilakukan pemakaman,” imbuh AKP Sugeng. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sopir Meninggal Dunia saat Mengemudi, Bus Tabrak Pohon di Lumajang

17 April 2025 - 16:24 WIB

Masak dengan Tungku Tanpa Pengawasan, Rumah Lansia Ludes Terbakar

15 April 2025 - 10:09 WIB

Pencarian Korban Candra di Pantai Bambang Dilakukan Sampai 15 Kilometer dari Lokasi

14 April 2025 - 13:41 WIB

Bus Tabrak Truk di Tol Gempol-Pasuruan, Satu Tewas, Empat Luka

14 April 2025 - 12:53 WIB

Pikap Tabrak Dump Truk di Jalur Pantura Banjarsari Probolinggo, 3 Orang Luka-luka

11 April 2025 - 16:06 WIB

Gempa Magnitudo 3,2, Warga Desa Tunjung Lumajang Berhamburan Keluar Rumah

10 April 2025 - 09:04 WIB

Kecelakaan Beruntun di Jalur Pantura Pasuruan, 5 Orang Luka-luka

10 April 2025 - 05:13 WIB

Tersapu Hujan Angin, Pohon Trambesi di Jember Tumbang Timpa Bangunan

9 April 2025 - 19:18 WIB

Diduga Gangguan Jiwa, Perempuan di Sukorejo Tewas Tertabrak Kereta

9 April 2025 - 16:40 WIB

Trending di Peristiwa