Menu

Mode Gelap
Kampanye Akbar Pamungkas, Handal Bersinar Bertekad Lanjutkan Visi misi Berkelanjutan Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan

Religi & Pesantren · 24 Mar 2023 12:30 WIB

Selisih Sehari, Jamaah Aboge Probolinggo Awali Puasa Hari ini


					ABOGE: Sejumlah jamaah Aboge tadarus Al Qur'an di musholla. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

ABOGE: Sejumlah jamaah Aboge tadarus Al Qur'an di musholla. (foto: Hafiz Rozani).

Leces,- Pemerintah telah menetapkan awal puasa pada Kamis (23/03/2023) kemarin, namun berbeda dengan jamaah Aboge (Tahun Alip Rebo Wage) di sejumlah desa Kabupaten Probolinggo. Mereka mengawali puasa Ramadan pada Jumat (24/03/2023).

Penetapan awal puasa ini sesuai perhitungan di dalam Kitab Mujarobat yang menjadi pedoman jamaah Aboge.

Jamaah Aboge mulai sholat tarawih sejak Kamis malam (23/03/2023) termasuk jamaah Aboge di Dusun Krajan, Desa/Kecamaran Leces, Kabupaten Probolinggo.

Jamaah Aboge menetapkan awal puasa, Idul Fitri, hingga Idul Adha menggunakan sistem hisab (kalender) yang dirintis Sultan Agung, Raja Mataram. Versi Aboge, tahun demi tahun berputar dalam waktu 8 tahun (satu windu).

Tahun ini, menurut hitungan Aboge, tahun Ha’ Kad Pon. Artinya, 1 Suro Tahun 1956 bertepatan dengan Ahad Pon.

Awal puasa (1 Ramadan) dihitung dengan pola Don – Nem – Ro (Romadon 6 – 2). Sehingga 1 Ramadan tahun ini jatuh pada Jumat Wage (24 Maret 2023).

“Sesuai perhitungan, pada Kamis malam (23/03/23) kami melaksanakan shalat tarawih, yang kemudian dilanjutkan puasa mulai Jumat,” ujar tokoh Aboge di Desa Leces, Kyai Buri Bariyah.

Meski berbeda dalam penetapan awal puasa, namun dalam pelaksanaan shalat tarawin tidak ada perbedaan dengan umat Islam pada umumnya. Selain itu, setelah shalat tarawih, dilanjutkan dengan tadarus Al Qur’an.

“Dengan perhitungan tersebut, selain penetapan awal puasa yang selisih satu hari dengan pemerintah, juga dalam penetapan Idul Fitri, yang juga selisih satu hari dengan pemerintah, yang jatuh pada Minggu, 23 April 2023,” kata Kyai Buri Bariyeh.

Sekedar informasi, di Kabupaten Probolinggo terdapat ratusan jamaah aboge yang tersebar di sejumlah kecamatan. Diantaranya Kecamatan Bantaran, Leces, dan Dringu. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 48 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Era Baru NU Kota Probolinggo Dimulai, Tiga Pilar jadi Spirit Gerakan

27 Oktober 2024 - 19:22 WIB

MUI Kab. Probolinggo Sebut Agen Zionisme Berkeliaran, Warga Diminta Waspada

29 Juli 2024 - 19:33 WIB

Ratusan Jamaah Haji Kota Probolinggo Tiba, Pj. Walikota Beri Pesan Begini

4 Juli 2024 - 13:06 WIB

Pura Mandhara Giri Semeru Agung tak Kecipratan APBD, Pimpinan Dewan Semprot Pemkab Lumajang

30 Juni 2024 - 19:54 WIB

Jamaah Haji Kota Probolinggo Dijadwalkan Tiba di Tanah Air 4 Juli 2024

27 Juni 2024 - 14:55 WIB

Jumlah Hewan Kurban di Probolinggo Berkurang, Perputaran Uang pun Turun

21 Juni 2024 - 22:38 WIB

Masya Allah! Berada di Pinggir Pantai, Sumur Kiai Mino Berasa Tawar

19 Juni 2024 - 19:57 WIB

Jemaah Aboge di Leces Probolinggo, Gelar Idul Adha Hari ini

19 Juni 2024 - 09:53 WIB

Pastikan Pemotongan Hewan Kurban Sesuai Syariat, MUI Kota Probolinggo Cek RPH

18 Juni 2024 - 16:46 WIB

Trending di Religi & Pesantren