Lumajang,- Lantunan suara adzan Ashar terdengar merdu dari Masjid Agung K.H. Anas Mahfudz, yang terletak di sisi barat Alun-alun Lumajang.
Tak lama setelah adzan berkumandang, puluhan santri dari Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Bahrusysyifa bermunculan memutihkan masjid dan menunaikan salat ashar berjamaah.
Setelahnya, mereka tak langsung kembali ke pondok, melainkan menuju trotoar lalu duduk bersila di depan Rumah Dinas (Rumdin) Wakil Bupati (Wabup) Lumajang, Graha Nararya Kirana.
Dengan Al-Qur’an mini yang sudah disiapkan, para santri lalu ngaji bareng. Rutinitas yang telah berlangsung sejak awal Ramadhan ini familiar disebut ‘Ngaji on The Road’.
Begitulah runinitas sore hari yang dilakukan oleh puluhan santriPondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Bahrusysyifa. Rutinitas ini berlangsung hingga H-2 lebaran.
Selain berpuasa, mereka terlihat membaca atau mengaji kitab suci Al Quran dengan khusyuk, yang mana dimulai sejak awal Ramadhan sampai menjelang Idul Fitri kurang 2 hari atau H-2 lebaran.
“Kegiatan mengaji ini dilakukan mulai pukul 16.00 WIB hingga menjelang azan magrib,” kata Irfandi, Penanggung Jawab Ngaji on The Road, Minggu (2/4/23).
Menurut Irfandi, total ada 36 santri, baik putra maupun putri yang rutin mengikuti Ngaji on The Road selama bulan Ramadhan tahun ini.
Menurutnya, rutinitas keagamaan ini merupakan model ngabuburit ala santri. Pada tahun lalu, Ngaji on The Road juga dilakukan saat bulan Ramadan.
“Jadi bukan hanya santri laki-laki saja, namun para santri perempuan juga ikut baca Al-Qur’an pada giat Qiro’ah On The Road,” ujarnya.
Irfandi pun mengajak para pemuda-pemudi untuk belajar bersama-sama secara langsung membaca Al Quran di area Rumah Dinas Wakil Bupati Lumajang tiap sore.
Harapannya, kegiatan itu bisa terus berlanjut. Apalagi untuk menghidupkan jantung kota yang lebih baik sehingga bisa terbentuk citra yang positif.
“Kami berharap melalui kegiatan ini bisa membawa berkah selama bulan suci Ramadhan,” pungkasnya. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R
