Menu

Mode Gelap
Kampanye Akbar Pamungkas, Handal Bersinar Bertekad Lanjutkan Visi misi Berkelanjutan Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan

Sosial · 10 Apr 2023 21:27 WIB

Muhammadiyah Sudah Tentukan 1 Syawal, NU Belum, Ini Respon Kemenag


					Proses rukyatul hilal kemenag setempat di Pantai Duta Paiton beberapa waktu lalu. Perbesar

Proses rukyatul hilal kemenag setempat di Pantai Duta Paiton beberapa waktu lalu.

Probolinggo – Penentuan 1 Syawal 1444 Hijriyah atau Idul Fitri masih belum dapat dipastikan oleh pemerintah. Namun, di sisi lain, ada organisasi kemasyarakatan (ormas) yang sudah menentukan jatuhnya Idul Fitri.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Probolinggo, Sigit Prasetyo mengatakan, dengan menggunakan metode hisab atau ilmu perhitungan astronomi, Muhammadiyah sudah memutuskan bahwa 1 Syawal 1444 Hijriyah bertepatan dengan 21 April 2023.

“Betul, Muhammadiyah sudah menetapkan tanggal itu untuk 1 Syawal,” katanya, Senin (10/4/2023).

Berbeda dengan Muhammadiyah, ormas Nahdlatul Ulama (NU) hingga saat ini belum juga menentukan berakhirnya bulan suci Ramadan. Selanjutnya, NU masih akan menggunakan metode rukyat untuk menentukan 1 Syawal.

“Rukyahnya hari Kamis, bertepatan dengan tanggal 29 Ramadan yakni tanggal 20 April,” terang ketua Pengurus Cabang (PC) NU Kota Kraksaan H. Ahmad Muzammil.

Menanggapi hal penetapan 1 Syawal ini, Kasi Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo, Sholehuddin menyebut, adanya perbedaan metode penentuan tanggal 1 Syawal merupakan sesuatu yang harus dihargai. Sebab, hal itu bersumber dari pengetahuan agama. Bahkan menurutnya, adanya perbedaan metode tersebut sudah lumrah terjadi setiap tahunnya.

Ia pun berharap, masyarakat tidak perlu gaduh terkait penetapan 1 Syawal ini. Ia mengajak masyarakat bisa menjadikan hasil sidang isbat Kemenag RI untuk penentuan 1 Syawal 1444 hijriah.

“Kamis sore tanggal 20 April kami rukyatul hilal, setelah itu petangnya baru sidang isbat dan pengumuman 1 Syawal,” ujarnya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pengurus AMSI Jatim Periode 2024-2028 Dilantik, Wamen Komdigi Beri Pesan Begini

20 November 2024 - 18:30 WIB

Petani Tembakau Lumajang Dibantu Satu Mesin Tiga Roda dan Lima Mesin Rajang

19 November 2024 - 14:31 WIB

Wamen Komdigi Bakal Hadiri Seminar dan Pelantikan AMSI Jatim

18 November 2024 - 17:55 WIB

Mentan Ajak Ribuan Peserta Minum Susu Bersama dan Teken MoU untuk Tingkatkan Produksi Susu Lokal di Pasuruan

14 November 2024 - 18:03 WIB

Permudah Penumpang Mudik Mencoblos, KAI Daop 9 Jember Siapkan Tiket Promo

14 November 2024 - 16:44 WIB

Lumajang Hanya Dapat Tiga Kuota untuk Petugas Kloter Pendamping Ratusan Calon Jemaah Haji

13 November 2024 - 08:36 WIB

Manfaatkan Lahan Kosong, Polres Probolinggo Kota Tanam Jagung

12 November 2024 - 18:46 WIB

Karang Taruna Memiliki Peran Penting Tumbuh Kembangnya Pemerintahan Desa

11 November 2024 - 09:46 WIB

Pemesanan Tiket KA untuk Libur Nataru Dibuka, Daop 9 Siapkan 7.000 Tiket per Hari

8 November 2024 - 15:32 WIB

Trending di Sosial