Menu

Mode Gelap
Rotasi Jabatan di Polres Pasuruan, dari Wakapolres hingga Kapolsek Winongan Berganti SDN Kandangsapi II Disiapkan Jadi Lokasi Sekolah Rakyat di Kota Pasuruan Berburu Barokah, Ribuan Jemaah Hadiri Haul Kiai Hasan Genggong ke-72 Lima Pejabat Fungsional Dilantik, Diminta Tetap Jaga Sikap Bupati Lumajang Pantau 11 Titik Jalan untuk Tingkatkan Perputaran Ekonomi Daerah Peras Kades, 2 Oknum Anggota LSM di Probolinggo Terjaring OTT Polisi

Lingkungan · 14 Apr 2023 18:29 WIB

BPBD Petakan Jalur Aman Bencana via Probolinggo untuk Pemudik


					Kantor BPBD Kota Probolinggo. Perbesar

Kantor BPBD Kota Probolinggo.

Probolinggo – BPBD Kota Probolinggo telah memetakan potensi kerawanan bencana di sejumlah titik yang dilalui para pemudik di Kota Probolinggo. Dari pemetaan tersebut, ada dua jalur yang aman di lewati pemudik di Kota Probolinggo.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo mengatakan dua jalur yang aman dilewati pemudik. Yakni, jalur utara yang dimulai dari batas Kota Probolinggo Kecamatan Kademangan hingga sisi timur Kecamatan Mayangan.

Dan untuk sisi selatan yakni, Kecamatan Wonoasih yang dipastikan aman dari bencana dan dapat dilalui oleh pemudik, saat arus mudik dan balik.

“Dua jalur aman bencana tersebut merupakan hasil pemetaan yang dilakukan Pusdalops PB dan selanjutnya BPBD Kota Probolinggo senantiasa akan memperbarui informasi klimatologi serta perubahan fenomena alam yang ekstrem,” ujarnya.

Berdasarkan rilis BMKG hingga menjelang malam takbir Idul Fitri mendatang, wilayah Kota Probolinggo diprediksi akan diguyur hujan sejak sore hingga malam hari dengan intensitas ringan hingga sedang disertai sambaran petir di sejumlah wilayah.

“Dari data BMKG ini kemudian di sinkronisasi dengan INArisk dan akan memunculkan informasi daerah mana saja di wilayah Kota Probolinggo yang akan terdampak beberapa potensi ancaman bencana ataupun fenomena alam,” ujarnya.

DINArisk adalah portal hasil kajian risiko yang menggunakan arcgis server sebagai data services yang menggambarkan cakupan wilayah ancaman bencana, populasi terdampak, potensi kerugian fisik potensi kerugian ekonomi (dalam kurs Rupiah) dan potensi kerusakan lingkungan (hektar are) dan terintegrasi dengan realisasi pelaksanaan kegiatan pengurangan risiko bencana sebagai tool atau peralatan monitoring penurunan indeks risiko bencana.

Terkait hal ini, Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin meminta jajaran terkait untuk bersama-sama memperhatikan informasi serta peringatan dini yang telah dilansir oleh BMKG maupun BNPB.

Selain itu, walikota juga meminta BPBD untuk menyiapkan hal-hal yang diperlukan guna menunjang pemudik yang melintas di wilayah Kota Probolinggo agar merasa aman dan nyaman.(*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 106 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Rotasi Jabatan di Polres Pasuruan, dari Wakapolres hingga Kapolsek Winongan Berganti

10 April 2025 - 17:36 WIB

Lima Pejabat Fungsional Dilantik, Diminta Tetap Jaga Sikap

10 April 2025 - 15:12 WIB

Bupati Lumajang Pantau 11 Titik Jalan untuk Tingkatkan Perputaran Ekonomi Daerah

10 April 2025 - 14:38 WIB

Bagus! Tidak Ada Pejabat Pemkab Probolinggo Terima Gratifikasi Lebaran

9 April 2025 - 20:58 WIB

Lanjutkan Proyek Gedung Inspektorat, Pemkot Probolinggo Rogoh Rp5 M

9 April 2025 - 18:53 WIB

Duh! 18 ASN Pemkab Probolinggo Mangkir di Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran

8 April 2025 - 19:47 WIB

Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran, Pemkab Probolinggo Siapkan Sanksi bagi ASN Bolos

8 April 2025 - 08:06 WIB

Bunda Indah Akan Penuhi Alat Pertanian Modern Bagi Petani di Lumajang

7 April 2025 - 21:13 WIB

Ada SE MenPANRB, Pemkab Probolinggo Tetap Wajibkan Pegawai Masuk Kerja

7 April 2025 - 16:54 WIB

Trending di Pemerintahan