Lumajang,- Menjadi Kepala Dusun (Kasun), harusnya memberikan teladan yang baik bagi masyarakat. Namun tidak demikian halnya dengan Sumat (52), warga Desa Sumberpetung, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang.
Ia justru mengotaki pencurian hewan (curwan). Nahas, aksinya diketahui warga sehingga Sumat ditangkap dan menjadi bulan-bulanan massa hingga tewas.
Kejadian ini berawal saat Tosan (53) warga Desa Ranubedali, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, kehilangan sapi, Minggu (16/4/2023) sekitar pukul 01.22 WIB. Tosan meminta bantuan warga untuk mengejar maling sapi miliknya.
Mendengar laporan dari Tosan, warga kemudian melakukan pengejaran dengan melacak jejak kaki sapi yang dibawa pelaku. Sesampainya di lokasi, warga mendapati Sumat membawa sapi milik Tosan.
Tak butuh lama, warga sudah berhasil mengepung pelaku dan dua orang temannya. Emosi warga kian tersulut lantaran Sumat berusaha melawan warga.
“Pelakunya ada tiga orang, bukannya menyerah, salah satu pelaku justru melawan dan lari. Warga yang geram tak mampu menahan diri, hingga pelaku menjadi bulan-bulanan warga,” jelas warga di lokasi kejadian, Wandi.
Sumat akhirnya meregang nyawa setelah mengalami luka bacok parah dibagian leher. Sementara dua pelaku lainnya selamat.
Kapolsek Ranuyoso Iptu Imam Soepardi mengatakan, banyaknya massa membuat polisi yang datang ke lokasi kejadian tak mampu menghentikan amukan warga. Bahkan, sepeda motor milik pelaku juga dibakar oleh warga.
“Selain membunuh pelaku, massa juga membakar satu unit sepeda motor milik komplotan maling sapi,” terang Imam.
Untuk kepentingan otopsi, mayat korban dibawa ke kamar jenazah RSUD dr. Haryoto Lumajang untuk dilakukan otopsi. Sementar dua pelaku lain diamankan ke Polsek Ranuyoso.
“Untuk barang bukti satu ekor sapi dan bekas motor pelaku, kami amankan,” pungkas Kapolsek. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Zainullah FT