Menu

Mode Gelap
Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi Pria Pembunuh Istri di Probolinggo Terancam Hukuman Mati, ini Pasal yang Diterapkan Polisi

Ekonomi · 28 Apr 2023 20:10 WIB

Soto Koya Kraksaan, Kuliner Legendaris yang Jadi Jujugan Pemudik saat Lebaran


					LEGENDARIS: Mardiyah saat menyajikan soto koya untuk pembelinya. (foto: Ainul Jannah) Perbesar

LEGENDARIS: Mardiyah saat menyajikan soto koya untuk pembelinya. (foto: Ainul Jannah)

Probolinggo,- Soto Koya adalah salah satu soto ayam legendaris di Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Soto tersebut bisa dinikmati kapan saja, bahkan pembeli bisa memesannya secara online untuk dihidangkan di rumah.

Warung soto yang dilabeli Soto Pak Koya ini terletak di Kelurahan Patokan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Soto tersebut sudah ada sejak tahun 1950-an.

Hingga saat ini soto koya masih tetap ada dan tetap ramai dikunjungi pembeli. Konon rasanya tidak pernah berubah sedikitpun dari masa ke masa.

“Soto koya ini rasanya dari dulu sampai sekarang tidak pernah berubah. Itu yang bikin orang-orang betah makan disini,” kata Nur Hayati salah satu penikmat soto koya, Jum’at (28/4/23).

Tak hanya soal rasa, soto koya harganya juga terjangkau. Warga cukup merogoh kocek Rp12 ribu. Jika bayar Rp15 ribu, maka pecinta solo legendaris ini sudah bisa menikmati soto dan segelas es teh.

“Sudah enak, murah lagi. Orang sini kebanyakan yang mencari murah dan enak. Soto koya ini yang tepat menurut saya,” ungkapnya.

Pemilik Soto Pak Koya, Mardiyah mengatakan, warung soto miliknya buka setiap hari, mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB.

Bisnis kuliner ini, menurut Mardiyah, dirintis kembali pada tahun 1989. Sebelumnya, usaha soto itu sempat pasang surut pasca dibuka pertama kali oleh kakek dan nenek Mardiyah, tahun 1950 silam.

“Usaha ini sempat tidak berlanjut karena nenek meninggal dunia. Kemudian, sayan rintis kembali dan masih terjaga sampai saat ini,” kenang Mardiyah.

Sejak awal Ramadhan hingga beberapa pasca lebaran, keramaian pengunjung di warung Soto Pak Koya, tak berkurang. “Saat bulan Ramadhan, pengunjung datang menjelang berbuka puasa,” katanya.

Jelang lebaran dan pasca lebaran, pembeli soto koya kian membludak. Bedanya, para pembeli sebagian berasal dari luar daerah, bahkan ada yang dari luar Provinsi Jawa Timur.

“Kalau mayoritas pembeli ya banyak warga sekitar Kraksaan ini. Tapi juga ada yang dari Jakarta, Jawa Tengah, Situbondo, Bondowoso, juga ada pelanggan yang biasa mampir kalau lagi lewat Kraksaan,” ungkapnya.

“Di hari biasa sampai seratus pembeli lebih. Kalau musim mudik seperti saat ini sekitar 100 porsi terjual setiap hari,” imbuh Mardiyah. (*)

 

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 54 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Berdayakan Pedagang Sayur Lokal, Pemkab Jember Luncurkan ‘Mlijo Cinta’

24 Maret 2025 - 21:37 WIB

Menjelang Idul Fitri, Harga Bahan Pokok di Lumajang Naik

23 Maret 2025 - 16:25 WIB

Trending di Ekonomi