Lumajang,- Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) Tahun 2024 sudah di depan mata. Banyak warga Nahdliyin (pengikut Nadhlatul Ulama) berharap, ada tokoh NU yang maju dan memenangkan kontestasi 5 tahunan itu.
Setali tiga uang, sejumlah tokoh NU disebut-sebut pantas maju dalam kontestasi Pilpres. Sebut saja Menteri Koordinator Politik Hukum dan Pemerintahan (Menkopolhukam) Mahfudz MD, Wakil Ketua MPR, Abdul Muhaimin Iskandar hingga Menteri BUMN, Erick Thohir.
Dari ketiga nama tokoh itu, Erick Thohir dinilai paling dekat dengan jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Bahkan Erick dipercaya sebagai ketua panitia dalam Resepsi 1 Abad NU di Sidoarjo, awal Februari 2023 lalu.
Tak heran jika PBNU dinilai lebih condong mendukung Erick sebagai kandidat Calon Wakil Presiden, untuk mendampingi tiga bakal presiden yang sudah deklarasi. Tiga bakal calon presiden itu adalah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf mengatakan, ia mempersilahkan kader NU maju sebagai Cawapres Tahun 2024, tak terkecuali Erick Thohir.
Sebab, menurut Gus Yahya, siapapun yang bakal mencalonkan diri sebagai cawapres, NU tidak akan terlibat dalam politik praktis. Sebab ranah politik bukan domain NU.
“Biarkan saja masyarakat yang memilih. Itu bukan domain NU juga, serahkan saja kepada masyarakat. Masyarakat bebas memilih siapapun itu,” kata Gus Yahya usai melantik PCNU Kabupaten Lumajang, Minggu (30/4/2023).
Sikap acuh Gus Yahya bertolakbelakang dengan semangat berapi-api Sekretaris Jenderal PBNU, Syaifullah Yusuf, yang menyebut banyak warga NU menginginkan Erick Thohir sebagai Cawapres untuk mendampingi Ganjar Pranowo.
Hal itu, kata pria yang akrab dipanggil Gus Ipul itu, didasarkan pada banyaknya pesan masuk kepadanya lewat ponsel, yang meminta Erick Thohir dipasangkan dengan Ganjar Pranowo.
“Banyak warga NU memang menginginkan Erick Thohir (menjadi cawapres Ganjar). Itu bisa dilihat dari hasil survei yang kita baca,” ujar Gus Ipul.
Wali Kota Pasuruan ini juga menilai, Ganjar-Erick adalah pasangan ideal dengan kemampuan dan pengalamannya masing-masing. Selain itu, Erick dianggap sukses merangkai kegiatan 1 Abad NU di Sidoarjo dengan meriah.
Ganjar Pranowo merupakan Gubernur Jawa Tengah dua periode. Sedangkan, Erick Thohir berlatar belakang pengusaha muda yang rekam jejaknya sudah lintas negara.
“Ganjar dengan pengalaman birokrasinya yang telah dua periode memimpin Jawa Tengah dipadukan dengan Erick, tokoh muda yang memiliki visi kuat, sangat cocok,” cetus Gus Ipul. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R