Menu

Mode Gelap
Ditinggal Bepergian, Rumah dan Dapur Warga di Kota Probolinggo Ludes Terbakar Karyawati Eratex Kena Begal di Maron, Motor Dirampas 174 Warga Kota Probolinggo Bakal Naik Haji, Diminta Segera Lunasi BPIH Memalukan! Sekelompok Pria Pesta Miras di Area Stadion Gelora Merdeka Kraksaan Sebelum Bunuh Istri, Suami di Probolinggo Minta ‘Jatah’ ke Korban Pemkot Pasuruan Ajukan Lima Raperda, Ini Isinya

Budaya · 6 Mei 2023 18:15 WIB

Pasar Rakjat Loemadjang Mbiyen Digelar, Jadi Pembuka Giling PG Jatiroto


					DIBUKA: Bupati dan Wakil Bupati Lumajang saat membuka penggilingan pertama PG Jatiroto dan Loemadjang Mbiyen. (foto: Asmadi) Perbesar

DIBUKA: Bupati dan Wakil Bupati Lumajang saat membuka penggilingan pertama PG Jatiroto dan Loemadjang Mbiyen. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Bagi masyarakat Kabupaten Lumajang yang ingin mengingat masa lampau, kini bisa hadir di event Loemadjang Mbiyen yang digelar di Desa Jatiroto, Kecamatan Jatiroto. Event Loemadjang Mbiyen berlangsung selama dua hari, Sabtu – Minggu (6-7/5/23).

Event Loemadjang Mbiyen yang mengambil tajuk Pasar Rakjat ini menonjolkan kearifan lokal. Warga diajak menikmati peradaban di kota pisang saat zaman pra-kemerdekaan silam.

Event Loemajang Mbiyen dibuka langsung oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq, yang didampingi oleh Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati dan Forkopimda Lumajang.

Acara tahunan yang dibuka hari ini, Sabtu (6/5)23), bertepatan dengan hari pertama penggilingan Pabrik Gula (PG) Jatiroto, Kabupaten Lumajang.

“Event Loemajang Mbiyen ini, kita paskan waktunya dengan waktu giling PG Jatiroto. Jadi, sekarang ini sudah mulai di giling dan para petani tebu Lumajang banyak yang datang,” kata Cak Thoriq, sapaan Thoriqul Haq, di lokasi.

Menurut Thoriq, momen awal giling PG Jatiroto sejak dulu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Sebab, ada berbagai pertunjukan yang diselenggraka oleh PG Jatiroto saat giling perdana dilakukan.

“Nah, Sekarang kita satukan konsepnya dengan pembukaan giling PG Jatiroto denga Loemadjang Mbiyen,” ujar Cak Thoriq.

Pantauan PANTURA7.com, usai melewati pintu masuk Loemadjang Mbiyen, terdapat deretan stand dengan konsep tradisional, yang merupakan perwakilan dari tiap kecamatan se-Kabupaten Lumajang.

Meski baru hari pertama, namun antusiasme warga sudah terlihat. Tampak ratusan warga berkunjung untuk sekedar Swwafoto ataupun berbelanja aksesoris dan kuliner tradisional. (**)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Pasuruan Ajukan Lima Raperda, Ini Isinya

21 April 2025 - 17:13 WIB

Tasyakuran Kepemimpinan Baru, Walikota Ajak Semua Elemen Bergandengan Tangan

20 April 2025 - 16:04 WIB

Jalan Rusak Berat Tempeh – Kunir Segera Diperbaiki

20 April 2025 - 13:32 WIB

Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas

19 April 2025 - 10:36 WIB

Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP

19 April 2025 - 09:42 WIB

Solusi Air Bersih di Lumajang: Bupati dan Walikota Probolinggo Dukung Rencana Pembangunan Infrastruktur Air

18 April 2025 - 12:58 WIB

Tepis Isu Pecah Kongsi, Bupati dan Wabup Jember Tampil Harmonis saat Hadiri Rapat Paripurna

18 April 2025 - 09:11 WIB

Teknologi Transformasi Digital Pertanahan, Tingkatkan Efisiensi Pelayanan dan Informasi Publik di Lumajang

17 April 2025 - 15:24 WIB

Efisiensi Anggaran Pemkab Lumajang: Penghematan Biaya Operasional Menuju Pembangunan Infrastruktur, Kesehatan dan Pembelian Motor untuk Kades

16 April 2025 - 16:45 WIB

Trending di Pemerintahan