Menu

Mode Gelap
Emosi Saat Disapa, Eks Napi Tantang Polisi, Begitu Diperiksa Positif Sabu dan Judi Online Kebijakan soal Pajak ‘Dikuliti’, Gubernur Khofifah Beberkan Prinsip Keadilan Fiskal Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran

Hukum & Kriminal · 16 Mei 2023 20:04 WIB

Aniaya Lima Bocah, Jagoan Dringu Dilaporkan ke Polisi


					Lima bocah korban penganiayaan duduk di beranda Masjid Polres Probolinggo. Perbesar

Lima bocah korban penganiayaan duduk di beranda Masjid Polres Probolinggo.

Probolinggo – Kasus kekerasan fisik terhadap anak-anak kembali terjadi di Kabupaten Probolinggo. Kali ini, korbannya sebanyak lima bocah di bawah umur, yang kemudian melaporkan pelaku penganiayaan ke Polres Probolinggo.

Umar (48) salah satu orangtua korban menceritakan, peristiwa penganiayaan tersebut terjadi Rabu pagi (16/5/2023) sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, lima korban yakni, RH (12), RD (12) , QR (14), RY (14), FT (10) sedang menggelar makan-makan di atas rumah pohon yang baru berhasil dibuat, penggarapannya dimulai sejak tiga hari yang lalu. Kelima korban merupakan warga Desa Sumberagung, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo.

Pada saat makan-makan tersebut, datanglah SN (9). Melihat kelima temannya sedang makan-makan, SN pun memutuskan untuk menyumbang minuman dan kembali pulang untuk meminta uang kepada orangtuanya.

“Kelima anak ini tidak ada yang memintanya (SN, Red.) untuk membeli air,” katanya, Rabu (16/5/2023).

Tak lama kemudian, setelah meminta uang ke orangtuanya, SN pun datang kembali ke rumah pohon. Namun tak berselang lama, SN kembali pulang dan membawa orangtuanya ke rumah pohon tersebut.

Imam, orangtua (SN) kemudian langsung menarik satu per satu para bocah yang berada di rumah pohon tersebut. Akibat tarikan tersebut, tiga bocah di antaranya jatuh ke tanah dari atas rumah pohon yang tingginya sekitar dua meter tersebut.

Sementara, dua bocah lainnya gagal dijatuhkan ke tanah lantaran berpegangan ke pohon terlalu kuat, namun akibatnya baju bocah tersebut harus robek.

“Jagoan Imam ini, makanya para orangtua korban sepakat untuk melaporkan kasus ini ke kepolisian,” ujar orangtua dari RH tersebut.

Ia pun berharap, kasus yang dilaporkannya ini bisa diproses hukum secara adil. Sehingga, tidak ada anak-anak kecil lainnya yang menjadi korban kekerasan Imam lagi.

“Minta maaf sudah di kantor desa tadi, bilangnya emosi sesaat. Kami pun memaafkan, tapi proses hukum tetap berlanjut,” kata Umar.

Sementara itu, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Probolinggo, Aipda Agung Dewantara membenarkan jika pihaknya sudah menerima laporan penganiayaan terhadap Llima bocah asal Kecamatan Dringu tersebut. Laporan itu, diterima anggota piket sekitar pukul 14.30 WIB.

“Benar, laporannya sudah kami terima. Untuk tindak lanjutnya, tetap akan kami proses, termasuk nanti mencari keterangan dari korban ataupun saksi-saksi di lokasi,” ujarnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Emosi Saat Disapa, Eks Napi Tantang Polisi, Begitu Diperiksa Positif Sabu dan Judi Online

19 April 2025 - 16:54 WIB

Pria Pembunuh Istri di Probolinggo Terancam Hukuman Mati, ini Pasal yang Diterapkan Polisi

18 April 2025 - 17:43 WIB

Diawasi dari Udara, Lokasi Sabung Ayam di Nguling Dibongkar Polisi

18 April 2025 - 05:40 WIB

Wanita Muda Kena Begal di Leces Probolinggo, Tangan Nyaris Putus

17 April 2025 - 18:23 WIB

Habisi Istri dengan Keji, Didik Mengaku Dibakar Rasa Cemburu

17 April 2025 - 17:21 WIB

Polres Pasuruan Kota Bongkar Sindikat Sabu, Lima Orang Diamankan

17 April 2025 - 17:08 WIB

Pelaku Pembuhunan Wanita Muda di Banyuanyar Probolinggo Tertangkap, Ternyata Suami Korban

17 April 2025 - 15:02 WIB

Oknum Guru PNS di Lumajang yang Lakukan Pelecehan Seksual Belum Jadi Tersangka

16 April 2025 - 19:49 WIB

Tiga Terdakwa Kasus Ganja di Lumajang Dituntut Beragam

16 April 2025 - 19:33 WIB

Trending di Hukum & Kriminal